Jakarta (ANTARA) - Ajax Amsterdam yakin akan bertahan lama di Liga Champions sekalipun ditahan seri 1-1 di markasnya oleh Juventus dalam pertandingan leg pertama perempatfinal, Kamis dini hari WIB.

Penyerang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, membawa tim asal Italia itu unggul lebih dulu pada babak pertama sebelum disamakan oleh gol David Neres dalam 30 detik pertama babak kedua.

"Seri 1-1 dalam pertandingan kandang sudah pasti tidak kami harapkan, tetapi tetap hasil yang bagus," kata pelatih Ajax Erik ten Hag.

 "Terakhir kali kami kalah 1-2 di kandang melawan Real Madrid, kami tetap hidup." katanya menegaskan.

Ajax menyingkirkan juara bertahan Real Madrid pada babak 16 Besar berkat kemenangan tandang 4-1 pada leg kedua, setelah kalah di kandang sendiri. Kini Ajax ingin mengulangi hal serupa ketika bertanding di Turin, Selasa pekan depan.

"Kami memiliki tim dengan banyak potensi dan kami membuktikannya di Liga Champions. Tak sia-sia kami lolos ke perempatfinal," sambung kapten Matthijs de Ligt.

"Pada pertandingan kedua kami harus mengeluarkan segalanya karena Juventus luar biasa sulit." katanya dengan tegas.

Baca juga: Ajax tahan imbang Juventus 1-1

Ten Hag memuji penampilan timnya sekalipun Ajax tidak banyak menciptakan peluang gol.

"Pada sebagian besar fase pertandingan, kami tampil lebih baik. Kami bagus sekali dalam transisi menyerang. Juventus kelihatan sulit melancarkan tekanan kepada kami karena kami terus menguasai bola, kami sabar dan menciptakan peluang," kata dia seperti dikutip Reuters.

Tetapi Ten Hag mengakui Juventus selalu tampil berbahaya yang diaransemen Ronaldo yang mencetak gol ke-125 di Liga Champions dengan cemerlang.

"Jika anda membuat kesalahan maka mereka akan cepat menerkam. Anda menyaksikannya dari gol yang diciptakan Cristiano Ronaldo. Walaupun anda berlari dengan dia dan mencegatnya, dia luar biasa cepat," tutup pelatih Ajax ini.

Baca juga: MU ingin ulangi sukses lawan PSG di Barcelona
Baca juga: Lebih dari 100 suporter Juventus diamankan jelang laga kontra Ajax

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019