Peningkatan kinerja industri pengolahan didorong oleh kenaikan volume pesanan sejalan dengan peningkatan permintaan domestik, termasuk Ramadhan dan Idul Fitri
Jakarta (ANTARA) - Survei Bank Indonesia menunjukkan kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan I-2019 berada pada level ekspansi yang terindikasi dari nilai Prompt Manufacturing Index (PMI)-BI sebesar 52,65 persen.



Selain itu dari hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) triwulan I-2019 untuk kegiatan usaha sektor industri pengolahan yang terindikasi meningkat dengan saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 1,00 persen, kata Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) yang menyampaikan hasil SKDU di Jakarta, Kamis.



Dijelaskan, peningkatan kinerja industri pengolahan didorong oleh kenaikan volume pesanan sejalan dengan peningkatan permintaan domestik, termasuk persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 2019.



Berdasarkan subsektor, ekspansi kinerja industri pengolahan terutama terjadi pada subsektor industri kertas dan barang cetakan dan industri makanan, minuman dan tembakau.



Pada triwulan II-2019, katanya, ekspansi kinerja sektor industri pengolahan diprakirakan terus berlanjut.

Hal ini terindikasi dari PMI-BI yang berada pada fase ekspansi dengan indeks yang meningkat menjadi sebesar 53,21 persen.




Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan volume produksi dan volume persediaan barang.

Ekspansi tersebut juga tercermin pada SBT kegiatan usaha sektor industri pengolahan pada triwulan II-2019 yang meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.


Baca juga: Survei BI: Kegiatan dunia usaha triwulan I-2019 meningkat
Baca juga: Survei BI: Penjualan eceran Februari meningkat


Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019