Jakarta (ANTARA) - Aktris Dian Sastro mengaku dia miris melihat aksi perundungan  (bullying) terhadap remaja di Pontianak berinisial Ad yang dilakukan oleh sekelompok siswi SMA, namun dia juga mengajak diskusi kasus itu bukan hanya mencari siapa yang salah  melainkan juga apa yang menyebabkan perilaku seperti itu.

"Aku ingin diskusinya lebih kontemplatif, bukan cuma itu salah. Tapi, kenapa ya? Itu kan anak-anak muda, bisa melakukan itu sebenarnya ada problem yang lebih dalam lagi," kata Dian ditemui di Jakarta, Kamis.

Dian mengetahui kasus perundungan terhadap Ad dari media sosial milik teman-temannya. Dia mengutip pendapat salah seorang temannya di media sosial, yang menurut dia menarik untuk dibahas.

Dalam menilai kasus perundungan seperti itu, ia menilai, masalah inti perilaku tersebut harus dicari dan disadari. Menurut Dian, hal yang harus direnungkan dalam kasus seperti ini adalah apakah ada yang salah dalam sebuah sistem, misalnya sistem keluarga.

"Bukan cuma masalah hukum-menghukum, perlu kita tanya, kok dia bisa sejahat itu? Pasti kan ada yang membuat dia melakukan kejahatan sesadis itu. Dia belajar dari mana? Pengaruh apa? Pergaulan? Keluarga? Kenapa itu jadi sesuatu yang normal dilakukan oleh dia," kata Dian terkait ulah pelaku perundungan.

Selain itu, sang aktris juga tidak setuju jika identitas korban dibuka, termasuk wajah, agar dia dapat melanjutkan hidup setelah kasus ini mengemuka.

Menurut Dian, setelah kejadian ini, korban akan melanjutkan hidup layaknya orang biasa sehingga adil jika Ad selamanya dikenal sebagai korban dan kejadian apa saja yang terjadi pada dirinya diketahui publik.

Baca juga: Kemensos: kasus Ad harus ditangani dengan baik dari berbagai sisi

Baca juga: Psikolog sarankan dukungan layak bagi Ad

Baca juga: Mencegah perundungan dengan menanam kasih sayang

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019