Pemakaian biasa atau hari normal biasanya adalah 27.000 MW nah ketika pemilu biasanya 22.000 MW bebannya
Depok (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memprediksikan beban pemakaian listrik ketika pelaksanaan pemilu pada 17 April 2019 di Pulau Jawa akan menurun sebanyak 5.000 MW.

"Pemakaian biasa atau hari normal biasanya adalah 27.000 MW nah ketika pemilu biasanya 22.000 MW bebannya," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin di Kantor PLN Depok, Jawa Barat, Jumat.

Meskipun beban turun, kata dia, PLN telah menyiapkan cadangan pasokan listrik untuk keperluan mendadak pada setiap daerah.

Selain menyediakan cadangan listrik, pihaknya juga menyiapkan PLN mobile dengan mobil bergerak dan kabel jaringan bergerak.

Satuan tugas PLN sebanyak 19.000 orang di seluruh Indonesia juga sudah bersiaga sejak tanggal 17 Maret sampai 24 Mei 2019 hingga perhitungan Pemilu selesai.

Pada setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah, PLN juga menyediakan pasokan dan petugas yang siaga menjaga jaringan listrik.

Karena beban listrik menurun, PLN bahkan akan memadamkan beberapa pembangkit hingga skala 1.000 MW di daerah tertentu yang sudah memiliki pasokan cukup.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengimbau PLN tetap memantau seluruh kesiapan hingga ke TPS daerah pelosok di Indonesia.

Baca juga: Bandara helikopter pertama di Indonesia siap diuji coba


 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019