Jakarta (ANTARA) - Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) Nunung Nuryantoro menegaskan bahwa institusinya tidak pernah melakukan survei terkait calon presiden pada Pemilu 2019.

Karena itu, menurut dia, hasil survei pilpres yang beredar dan mengatasnamakan FEM IPB adalah tidak benar. Survei itu adalah buatan staf pengajar FEM IPB yang bukan mewakili institusi.

"FEM IPB sebagai institusi tidak pernah melakukan survei seperti yang dilakukan oleh Saudara Jono Munandar," kata Nunung dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, tindakan Jono itu tidak bisa mengatasnamakan institusi dan menjadi tanggung jawab Individu bersangkutan.

Nunung mengatakan bahwa tindakan bersangkutan juga pernah dilakukan pada 2014 sehingga masyarakat bisa melihat rekam jejak bahwa survei yang dilakukan saat 2014 juga tidak sesuai hasil Pilpres 2014.

"Saya tidak bisa komentar terhadap hasil survei yang bersangkutan karena bukan produk institusi. Tapi masyarakat bisa menilai rekam jejak survei sebelumnya," ujarnya.

Dalam survei yang dilakukan pada tahun ini, survei Jono menghasilkan keunggulan untuk Prabowo sebesar 48,8 persen dan Jokowi 41,8 persen.

Di Pemilu 2014, Jono pernah mengeluarkan hasil survei yang memenangkan Prabowo 47 persen dan Jokowi 42 persen.
Baca juga: Pemerintah: survei pemilu pada masa tenang ganggu ketertiban umum
Baca juga: Survei Alvara : elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,2 persen
Baca juga: BPN : Massa kampanye jadi bukti hasil survei Prabowo-Sandiaga unggul

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019