Negara yang sudah menyatakan minatnya itu Timor Leste
Bogor (ANTARA) - Alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDes) buatan Indonesia siap memasuki pasar ekspor dengan berbagai keunggulannya, demikian disampaikan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika.

"Negara yang sudah menyatakan minatnya itu Timor Leste," kata Putu pada workshop bertajuk "Peranan AMMDES untuk Memicu Produktivitas dan Kesejahteraan Masyarakat Desa" di Bogor, Jabar, Jumat.

Menurut Putu, selain Timor Leste, terdapat beberapa negara yang juga menyampaikan minatnya untuk membeli AMMDes yang mulai dikomersialisasikan pada akhir April 2019 ini.

"Memang ada beberapa yang sudah menyatakan niatnya, nanti tunggu tanggal mainnya," ujarnya.

Putu menyampaikan, pengembangan AMMDes di Indonesia merupakan sebuah inovasi yang luar biasa, dengan alat sejenis ini diklaim belum diproduksi di negara lain, atau masuk kategori blue ocean market, yakni menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya.

AMMDes memiliki keunggulan tersendiri, lanjut Putu, salah satunya adalah mampu menjangkau jalan yang kondisinya belum baik, sehingga memadai untuk dipakai di desa-desa hingga pedalaman Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) Reza Treistanto selaku produsen AMMDes mengatakan, pihaknya perlu melakukan studi dan uji untuk dapat memproduksi AMMDes yang akan diekspor.

"Perlu (diuji). Cukup lama agar bisa proven, karena kita tidak mau nanti bermasalah ketika sudah diekspor, inikan membawa nama kita juga," katanya.

Menurut Reza, perusahaan akan menambah kapasitas produksi, yang saat ini 3.000 unit AMMDes per tahun jika rencana ekspor benar-benar terealisasi.

"3.000 unit belum termasuk ekspor, akan ada penambahan kapasitas," pungkasnya.

Baca juga: Menperin targetkan produksi tiga ribu AMMDes per tahun

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019