Valencia, Venezuela (ANTARA) - Pemadaman listrik yang paling akhir memulai pekan berat lain buat pemilik pabrik Antonello Lorusso di Kota Valencia, yang pernah menjadi pusat industri di Venezuela.

Selama satu bulan terakhir ini, pemadaman listrik yang tak pernah terjadi di seluruh negeri tersebut melumpuhkan kegiatan pabrik dan bagian lain negeri itu, menghentikan pasokan listrik, air dan layanan telepon seluler buat jutaan warga Venezuela.

Pabrik pengepakan milik Lorusso, Distribuidora Marina, sudah berjuang selama bertahun-tahun untuk melalui hiperinflasi, hilangnya pesanan pelanggan, dan hilangnya pegawai. Sekarang keadaan malah bertambah buruk.

Sepanjang Maret, Lorusso mengatakan perusahaannya hanya memproduksi kapasitas hariannya: 100 ton gandum dan gula kemasan. Ketika wartawan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam-- mengunjungi pabrik Lorusso pada 8 April, ia sedang menggunakan satu generator untuk mempertahankan satu dari selusin mesin kemasannya memenuhi satu permintaan yang telah ia terima. Listrik telah menyala selama beberapa jam, tapi terlalu lemah untuk mengoperasikan mesin.

"Tak ada keterangan, kami tidak tahu apakah pemadaman akan berlanjut atau tidak," kata Lorusso, yang telah memiliki pabrik itu selama lebih dari 30 tahun. Ia mengatakan pabriknya baru memperoleh listrik untuk satu hari selama pekan sebelumnya.

Listrik kadangkala menyala sejak awal Maret, ketika pemadaman besar pertama menjerumuskan Venezuela ke dalam kegelapan selama satu pekan. Para ahli listrik dan oposisi telah menyebut pemerintah tak mampu mempertahankan pembangkit listrik nasional. Presiden Nicolas Maduro telah menuduh oposisi Pemerintah AS melakukan sabotase.

Industri Venezuela telah lumpuh selama enam tahun resesi, yang telah memangkas separuh kemampuan ekonominya. Kebanyakan yang tersisa berada di luar Ibu Kota Venezuela, Karakas, satu-satunya kota besar yang tidak dimasukkan oleh Pemerintah Maduro ke dalam rencana penjatahan listrik yang dimaksudkan untuk membatasi beban pada sistem itu.

Di Valencia, beberapa perusahaan multinasional seperti Nestle dan Ford Motor Co masih bertahan. Tapi sejumlah perusahaan yang berpusat di sana telah merosot jadi 10 dari 5.000 perusahaan yang ada dua dasawarsa lalu, ketika pendahulu Maduro, Hugo Chavez, menjadi presiden, kata perhimpunan pengusaha regional.

Sumber: Reuters
Baca juga: Maduro: penyabot jaringan listrik akan dihukum berat
Baca juga: Pawai warga Venezuela tuntut aliran listrik, air dan Maduro mundur
Baca juga: Listrik padam di Venezuela membuat jalanan lengang

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019