Jakarta (ANTARA) - Pembeli ponsel di Indonesia sekitar 70 persen minati ponsel kelas menengah-bawah dengan kisaran harga Rp2 juta sampai Rp2,5 juta.

"Pasar Indonesia masih memilih telepon selular di kelas menengah bawah dibandingkan dengan memilih handphone karena teknologinya", kata Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan mayoritas masyarakat Indonesia memilih ponsel karena melihat popularitas merek dan harga yang murah.

Masyarakat Indonesia masih awam akan produk high-end dan produk yang break-through, ujarnya.

Ini menyebabkan Huawei, salah satu merk ponsel di Indonesia memilih untuk mundur dari penjualan ponsel kelas menengah-bawah.

"Untuk orang yang awam, Huawei adalah nama yang asing, jadi konsumen tidak akan membeli Huawei dan mencari harga yang paling murah", kata dia.

Dia juga menambahkan bahwa Huawei akan bermain di pasar High-End dengan mengeluarkan inovasi-inovasi terbaru diantaranya dengan menyematkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelegence' (AI) di bagian kamera.
 

Pewarta: Ganet Dirgantara dan Agus Saeful Iman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019