Jakarta (ANTARA) - Pemain remaja Benfica, Joao Felix, menjadi pemain paling muda (19 tahun 152 hari) yang mencetak hatrik dalam Liga Europa ketika dia menjaringkan treble ke gawang Eintracht Frankfurt, Kamis pekan ini.

Kenyataannya, siapa pun di Santiago Bernabeu mengawasi dia sejak dia bersinar di tim muda Los Blancos pada Liga Muda UEFA dua tahun lalu.

Penyerang ini mencetak dua gol pada semifinal Liga Muda UEFA itu sehingga Real Madrid tergoda untuk membelinya dan gagal.

Wakil-wakil Madrid juga duduk menonton pertandingan perempat final Benfica melawan Frankfurt pekan ini dengan misi utama memelototi penampilan pemain Eintracht Luka Jovic. Alih-alih mereka malah kepincut oleh aksi cemerlang Felix.

Baca juga: Trigol Joao Felix antar Benfica tundukkan 10 pemain Frankfurt

Real Madrid khawatir mereka gagal mendapatkan sang pemain remaja seperti yang mereka alami sewaktu gagal mendapatkan Kylian Mbappe dua tahun lalu.

Felix yang diageni Jorge Mendes punya klausa jual 120 juta euro dan paling sedikit sudah ada dua klub Liga Inggris yang berani menyanggupi klausa sebesar itu musim panas ini.

Barcelona dan sebuah tim dari Italia juga meminati si bintang baru sepak bola.

Baca juga: Hazard bahas masa depan setelah musim selesai

Presiden Benfica Luis Filipe Vieira sedang berunding dengan Felix dan perwakilannya untuk menaikkan klausa jualnya menjadi 200 juta euro dalam kontrak barunya.

Pemain berusia 19 tahun itu telah memainkan peran sangat besar untuk Benfica selama musim ini dengan menciptakan 15 gol dan enam assist pada 36 pertandingan di segala kompetisi.

Dia bisa bermain dalam posisi gelandang serang di tengah, sebagai striker kedua, dan bisa menjadi opsi serang berikutnya Zinedine Zidane musim depan.

Felix, Rodrygo, Eder Militao, Eden Hazard, Paul Pogba dan Luka Jovic, adalah pemain-pemain yang diincar Madrid sehingga Agustus nanti Los Blancos punya segudang pemain depan berkualitas.

Baca juga: Begini respons Pogba dikaitkan pindah ke Real Madrid

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019