Ada banyak aplikasi pesan instan yang dikembangkan anak negeri salah satu yang sudah banyak digunakan di antaranya PesanKita Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Masyarakat di Indonesia diimbau untuk beralih menggunakan aplikasi pesan instan untuk ponsel pintar buatan lokal terkait gangguan WhatsApp (WA) sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan selama
ini.

Pakar Teknologi Informasi (TI) Indonesia Onno W Purbo ketika dihubungi di Jakarta, Senin, merekomendasikan masyarakat untuk beralih menggunakan aplikasi pesan instan buatan anak negeri yang lebih aman.

"Ada banyak aplikasi pesan instan yang dikembangkan anak negeri salah satu yang sudah banyak digunakan di antaranya PesanKita Indonesia,” kata Onno.

Alternatif pesan instan sebagai pilihan lain dari WA sangat diperlukan agar masyarakat sebagai pengguna tidak 100 persen tergantung pada aplikasi tersebut.

Penggunaan aplikasi buatan lokal juga dianggap pelopor internet di Indonesia itu sebagai bentuk kemandirian bangsa.

Apalagi saat ini sudah begitu banyak aplikasi serupa yang dikembangkan anak negeri dengan berbagai kelebihan, yang bahkan tidak dimiliki oleh aplikasi yang sudah ada sebelumnya.

PesanKita Indonesia misalnya unggul karena berkeamanan tingkat tinggi dengan server di Indonesia.

"Dari sisi keamanan aplokasi lokal seperti PesanKita lebih baik daripada WA. Menggunakan aplikasi ini tidak bisa disadap sama sekali dan bahkan sekarang digunakan untuk aplikasi kawalpilpres untuk menjaga demokrasi kita. Karena keamanannya terjamin,” katanya.

Aplikasi yang dikembangkan oleh anak-anak muda kreatif yang tergabung dalam Xecure IT itu memungkinkan membuat grup chat lebih dari 256 anggota atau serupa yang ada di WhatsApp.

Pesan Kita juga memiliki fungsi-fungsi seperti untuk mengirimkan file dengan format apapun termasuk mengirim foto dan video yang resolusinya tidak compress.

Di sisi lain pengguna dapat mengaktifkan fungsi yang discreen capture oleh penguna lain serta pengatur waktu untuk menghapus pesan secara otomatis setelah dibaca oleh penerima. Aplikasi lokal ini pun dianggap unggul karena ada keamanan PS grup yang membedakan hak antara Pemilik (Pembuat) Grup, Administrator Grup, dan Anggota Grup, enkripsi (pengacak) pesan yang menyeluruh, termasuk pesan dalam grup. Dengan begitu, isi pesan hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima pesan.

Selain itu, isi pesan yang dikirim secara daring itu diproses dalam server dan disimpan dalam basis data di ponsel, seluruhnya dienkripsi dengan kunci milik pengguna.

Bahkan untuk menyambut pesta demokrasi di Indonesia, aplikasi Pesan Kita Indonesia mengembangkan microsite khusus yakni KawalPilpres2019 yang memungkinkan penggunanya untuk menjadi relawan pemantau pelaksanaan Pemilu 2019 dengan membantu melaporkan hasil pemungutan suara di wilayah terdekatnya.

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019