Secara umum industri manufaktur Indonesia berada dalam posisi cukup siap menerapkan Industri 4.0
Tangerang (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Indonesia Industrial Summit 2018 mengusung tema “Implementasi Making Indonesia 4.0 Menuju Indonesia Menjadi Negara 10 Besar Ekonomi Dunia” di International Convention Exhibition (ICE), Tangerang, yang diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto.

“Penyelenggaraan Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019 dimaksudkan sebagai forum konsolidasi para pemangku kepentingan untuk membangun rumusan bersama mengenai langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan dalam mengakselerasi transformasi digital sektor industri manufaktur,” kata Menperin Airlangga Hartarto di Tangerang, Banten, Senin.

IIS, lanjut Airlangga, bertujuan memberikan gambaran mengenai perjalanan penerapan peta jalan Indonesia 4.0 selama satu tahun penerapannya.

“Secara umum industri manufaktur Indonesia berada dalam posisi cukup siap menerapkan Industri 4.0,” kata Menperin.

Dalam periode tersebut, pemerintah telah menjalankan langkah-langkah strategis untuk mendukung percepatan adopsi Industri 4.0. Pertama, peluncuran Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), atau indikator penilaian tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era Industri 4.0.

Salah satu agenda IIS 2019 adalah sosialisasi rencana Indonesia dalam Hannover Messe 2020 tersebut. Kemenperin menghadirkan Pavilion Hannover Messe dalam IIS 2019 sebagai pusat informasi bagi perusahaan industri yang berminat berpartisipasi mengharumkan nama Indonesia di dalam pameran tersebut.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia juga akan menyampaikan mengenai langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan oleh Indonesia sebagai OCP pada kegiatan besar tersebut dalam sesi diskusi strategis.

Upaya lainnya adalah melaksanakan program Making Indonesia 4.0 Start-Up yang bertujuan menggali ide-ide inovasi dari perusahaan-perusahaan startup berbasis teknologi.

Dari 84 peserta yang lolos seleksi, terpilih lima startup terbaik dengan inovasi teknologi yang siap dikomersialkan.

“Kami mengharapkan startup di Tanah Air semakin menyadari pentingnya infrastruktur digital yang menjadi ciri penerapan Industri 4.0 seperti cloud computing untuk mendukung bisnisnya,” kata Menperin Airlangga Hartarto.

Indonesia Industrial Summit 2019 diselenggarakan pada 15-16 April 2019 di Indonesia Convention Exhibition BSD Tangerang.

Perhelatan ini dihadiri sekitar 5.500 peserta yang terdiri dari para pelaku industri, pengelola kawasan industri, asosiasi industri, pelaku IKM dan startup sektor industri, para duta besar negara sahabat, pejabat kementerian/lembaga terkait, gubernur, bupati/walikota, sekretaris daerah, kepala dinas perindustrian provinsi dan kabupaten/kota, serta akademisi dan praktisi.

Pertemuan ini juga diisi dengan forum strategis yang menghadirkan para menteri terkait untuk membahas transformasi kebijakan pemerintah dalam menghadapi era Industri 4.0.

Misalnya, kebijakan insentif fiskal untuk mendorong perusahaan industri melakukan inovasi teknologi dan investasi pada peningkatan kompetensi SDM, strategi peningkatan penetrasi pasar untuk mendorong ekspor industri manufaktur, kebijakan upskilling dan reskilling kompetensi tenaga kerja untuk beradaptasi dengan era industri 4.0.

Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Timur yang mewakili generasi muda juga akan menyampaikan mengenai Pemberdayaan Generasi Millennial dalam mendukung agenda Making Indonesia 4.0.

Forum strategis juga akan menghadirkan pembicara dari dunia usaha untuk berbagi pengalaman mengenai langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam bertransformasi menuju Industri 4.0.

Baca juga: Gangguan WhatApp, pakar TI imbau masyarakat ganti ke PesanKita

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019