"Tujuan utama program ini mendorong masyarakat menggunakan haknya dalam Pemilu, selain itu juga membantu perekonomian nasional. Untuk pilihannya, rahasia pribadi," ujar Sofjan Wanandi dalam konferensi pers program "KlingKing Fun-Pesta Diskon Anti Golput", di Jakarta, Senin.
Sofjan mengharapkan program ini dapat meningkatkan tingkat partisipasi pemilih hingga mencapai 80 persen dari sekitar 187 juta pemilih terdaftar.
"Volume penjualan setidaknya meningkat melalui program ini. Namun, ini bukan tujuan utama, tetapi menaikkan tingkat partisipasi pemilih dan meminimalkan angka golput," katanya.
Menurut dia, sikap pengusaha yang tampil terbuka mendukung dan berpartisipasi aktif ini akan bagus bagi demokrasi di Indonesia ke depannya.
Selain itu, kalangan pengusaha juga menginginkan masyarakat melaksanakan pemilu sebagai pesta demokrasi dengan kegembiraan, jauh dari rasa takut, dan cemas.
"Pemilu ini mencatat sejarah baru dalam hal partisipasi aktif pengusaha di dalam negeri," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Fetty Kwartati mengatakan terdapat kontribusi ekonomi yang bersifat nasional pada program "KlingKing Fun" ini, meski diselenggarakan secara singkat.
"Kami pernah melaksanakan program sejenis pada 2017 dan 2018 yakni Hari Belanja Diskon Indonesia dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI, dan mampu berkontribusi pada ekonomi nasional. Program ini pun diharapkan turut menggerakkan ekonomi," katanya.
Program KlingKing Fun ini didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta jaringan 107 Radio Peduli Pemilu.
Program itu melibatkan sebanyak 250 merek dan jaringan ritel mulai dari toko daring, busana, makanan-minuman hingga sinema. Besaran disko yang diberikan dalam program itu bisa mencapai 50 persen dengan berbagai bentuk.
Baca juga: Bekraf dukung program diskon tingkatkan partisipasi pemilu
Pewarta: Zubi Mahrofi dan Satyagraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
