Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Hidayat Nurwahid mengatakan, sebagai daerah yang memiliki potensi sangat besar, Jawa Barat memerlukan pemimpin yang mumpuni. Hidayat dalam siaran persnya di terima ANTARA News di Jakarta, Minggu, mengatakan pencalonan Ketua Umum Persatuan Ummat Islam (PUI), Ahmad Heryawan, sebagai salah satu kandidat dalam pilkada Jawa Barat sangat tepat. "PUI merupakan organisasi massa terbesar di Jawa Barat, tentu ketua umumnya mumpuni juga untuk menjadi pemimpin di Jawa Barat" kata Hidayat Nurwahid dalam acara Silaturahim Keluarga Besar PUI se-Jawa Barat di Jatinangor, Sumedang, Sabtu (10/11). Hidayat Nurwahid menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Ahmad Heryawan sebagai salah satu kandidat dalam pemilihan Cagub dan Cawagub di Jawa Barat di hadapan sekitar 450 undangan yang menghadiri acara silaturahim yang juga dihadiri para tokoh masyarakat dan pemimpin organisasi massa dari Jawa Barat. Dalam kesempatan yang sama Ahmad Heryawan menyatakan PUI yang memiliki potensi sejarah yang besar dan memiliki potensi aset luar biasa di Jawa Barat, ingin memberikan kontribusi bagi Jawa Barat. Ahmad Heryawan merasa memperoleh sebuah amanah dan penghormatan ketika beberapa komponen masyarakat mengusulkannya untuk maju sebagai salah satu kandidat Cagub dan Cawagub dalam Pilkada Jawa Barat. Dengan modal sejarah yang dimilikinya, juga aset sosial berupa sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengharapkan PUI menjadi faktor perekat masyarakat Jawa Barat dalam pelaksanaan Pilkada mendatang. Acara Silaturahim Keluarga Besar PUI sendiri dihadiri antara lain oleh utusan organisasi seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Alumni PII, Hizbut Tahrir dan berbagai komponen masyarakat lainnya. PUI adalah organisasi massa Islam di Indonesia yang lahir pada 5 April 1952 di Bogor. PUI lahir sebagai hasil fusi dua organisasi besar kala itu, yaitu Perikatan Ummat Islam (PUI) pimpinan KH Abdul Halim, yang berpusat di Majalengka, dengan Persatuan Ummat Islam Indonesia (PUII) pimpinan KH Ahmad Sanusi, yang berpusat di Sukabumi. Ormas hasil fusi ini kemudian melakukan kegiatannya di sejumlah bidang, yaitu pendidikan, sosial, kesehatan masyarakat, ekonomi dan dakwah. Ormas itu juga telah merintis kegiatan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007