Kuala Lumpur (ANTARA) - Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat menegaskan pihaknya tetap fokus pada perhitungan suara yang dijadwalkan berlangsung Rabu (17/4) di PWTC Kuala Lumpur.

"Kami fokus untuk menyukseskan hitung suara besok. Masih banyak yang perlu dibenahi terkait persiapannya," ujar Agung di KBRI Kuala Lumpur, Selasa.

Agung mengemukakan hal itu menanggapi rekomendasi Badan Pengawas Pemilu yang membatalkan Pemilu metode pos dan pemberhentian Djadjuk Natsir dan Krishna Hannan sebagai anggota PPLN Kuala Lumpur.

Sementara itu Krishna Hannan menyatakan sudah mengikuti konferensi pers Bawaslu dan mengetahui rekomendasi pemberhentian dirinya sebagai anggota PPLN.

"Kami sudah mendengar konferensi pers Bawaslu. Kami akan tetap bekerja sama dengan teman-teman PPLN pada sisi yang lain untuk menyukseskan Pemilu," katanya.

Sebagai DCM KBRI Kuala Lumpur Krishna juga menyatakan tetap mengarahkan staf lokal dan home staff kedutaan untuk menyukseskan Pemilu 2019.

Sementara itu para KPPSLN metode pos yang sedang melakukan kegiatan penyortiran surat suara pos yang belum dipilah dalam kotak suara menghentikan aktivitasnya.

"Tadi Panwaslu minta kami menghentikan aktivitas," ujar salah seorang anggota KPPSLN metode pos.

Pada Selasa pukul 19.00 PPLN Kuala Lumpur melakukan gladi resik bagi ratusan petugas KPPSLN yang akan melakukan penghitungan surat suara besok.  

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019