Palangka Raya (ANTARA) - Ribuan pemilih penyandang disabilitas di Kalimantan Tengah, pada pemilu serentak yang digelar Rabu (17/4) mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah provinsi setempat.

"Ada ribuan pemilih penyandang disabilitas di Kalteng, dengan jumlah tepatnya yaitu 3.273 orang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalteng Agus Pramono di Palangka Raya, Selasa.

Hal itu ia sampaikan kepada awak media, usai melakukan teleconference tentang kesiapan pemilu serentak bersama Direktur Kewaspadaan Nasional Akbar Ali dan Direktur Ketahanan Ekonomi dan Sosial Budaya Syamardani serta perwakilan Kementerian Dalam Negeri.

Adapun pemilih penyandang disabilitas itu terdiri dari, tuna daksa sebanyak 954 orang, tuna netra sebanyak 498 orang, tuna rungu atau tuna wicara sebanyak 662 orang, tuna grahita sebanyak 481 serta disabilitas lainnya sebanyak 678 orang.

Agus menjelaskan, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat telah mengantisipasi berbagai kemungkinan ataupun kondisi di lapangan, termasuk pelayanan kepada penyandang disabilitas untuk menyalurkan suaranya.

"Berdasarkan evaluasi yang kami lakukan, pada pelaksanaan pemilu sebelumnya pemilih penyandang disabilitas sudah terlayani dengan baik oleh para petugas," jelasnya.

Mengenai tata cara dalam setiap tahapan pemilu yang dilalui pemilih penyandang disabilitas, pihaknya belum mengetahui hal tersebut secara pasti. Namun yang jelas mereka akan mendapat perlakuan khusus, seperti dituntun oleh orang lain atau petugas menuju TPS.

Sementara itu, sebanyak 8,9 juta lebih surat suara yang diperlukan Kalteng, saat ini telah didistribusikan dan sampai di kecamatan maupun TPS. Hanya saja beberapa diantaranya masih dalam perjalanan menuju lokasi dikarenakan luasnya wilayah Kalteng dan akses sulit dijangkau.

"Berdasarkan hasil koordinasi kami dengan penyelenggara pemilu, hingga saat ini semuanya berjalan aman dan tertib serta tentunya sesuai rencana yang telah disepakati," tutur Agus.

Untuk itu pihaknya mengimbau agar setiap pemangku kepentingan dan masyarakat bersama-sama menciptakan pemilu damai, aman dan nyaman, baik dalam pemilu legislatif maupun presiden dan wakil presiden," tutur Agus.

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019