Google Doodle, seperti dipantau Antara di Jakarta, Rabu, memuat gambar orang mengantre di Tempat Pemunugtan Suara (TPS) untuk memasukkan surat suara ke kotak suara. Masing-masing karakter di Google Doodle memegang lima surat suara.
Google Doodle menggambarkan keberagaman fisik orang-orang yang datang ke TPS untuk memberikan suara mereka, mulai dari orang tua, laki-laki, perempuan, penyandang disabilitas hingga anak-anak muda generasi milenial.
Begitu di-klik, gambar tersebut akan mengarahkan pengguna ke laman pencarian Google Search dengan kata kunci "Indonesia Elections 2019" alias Pemilu Indonesia 2019.
Pengguna akan melihat artikel berita, baik berbahasa Inggris maupun yang berbahasa Indonesia, dari berbagai situs berita tentang Pemilu 2019 di Tanah Air.
Baca juga: Google Indonesia jadikan pemilih muda lebih "kepo" pemilu
Doodle merupakan kreasi temporer untuk laman pencarian Google yang memperingati sebuah peristiwa, misalnya tokoh tertentu atau hari libur keagamaan.
Google Doodle biasanya dirancang dalam bentuk interaktif, ada kalanya berupa gambar bergerak atau pengguna bisa mengklik ikon-ikon tertentu dalam gambar untuk mendapatkan informasi.
Google Doodle pertama dibuat pada 1998 untuk menandai festival Burning Man untuk memberi tahu ke pengguna jika sewaktu-waktu server mereka bermasalah.
Sejak saat itu, Google rutin membuat Doodle untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dan bentuknya bisa berbeda di setiap negara tempat perusahaan tersebut beroperasi.
Di Indonesia, Google membuat Doodle antara lain saat hari raya Lebaran, Natal atau ulang tahun tokoh-tokoh besar.
Baca juga: Platform digital sambut Pilpres 2019
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019