Jakarta (ANTARA) - Sejumlah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia I, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, mengantre di TPS 069 untuk menggunakan hak pilih mereka dalam pemungutan suara Pemuli 2019.

Berdasarkan pantauan Antara, dengan dibantu oleh pengurus panti sejumlah lansia berjalan dari tempat mereka menunggu sampai ke aula tempat pemungutan suara.

Setibanya di aula tempat pemungutan suara (TPS), masing-masing lansia tersebut dengan didampingi oleh pengurus panti mengisi daftar nama di samping pintu masuk TPS dan menghampiri petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang memakai baju batik untuk mengambil surat suara.

Sebelum memasuki bilik suara, petugas KPPS beserta pengurus panti memberi arahan kepada masing-masing lansia untuk memeriksa surat suara yang diterima serta sedikit memberi penjelasan cara pencoblosan.

Pada proses pencoblosan para lansia tersebut didampingi oleh saksi, mereka berada di dalam bilik suara selama sekitar tiga sampai empat menit. Dan ketika memasukkan surat suara lansia tersebut didampingi oleh saksi dan petugas KPPS.

Berdasarkan pantauan Antara, aktivitas pemungutan suara di TPS tersebut baru dimulai sekitar pukul 08.15 WIB, karena petugas KPPS memeriksa dan menghitung terlebih dahulu empat kotak suara di hadapan saksi dan menandatangani surat suara sebelum diberikan ke pemilih. Meski demikian, menurut panitia pemungutan surat suara, rencananya TPS tetap akan ditutup tepat pukul 13.00 WIB.

Menurut pengurus panti Iwan Ridwan, warga panti yang berpartisipasi dalam pemungutan suara berjumlah sekitar 150 orang. Sedangkan berdasarkan informasi yang tertempel di papan yang terletak di depan aula tempat pemungutan suara, jumlah DPT yang memilih di TPS 069 ada 265 orang yang terdiri dari warga panti dan masyarakat luar.

Untuk pertama kalinya, Indonesia menggelar pemilihan umum presiden dan anggota legislatif secara serentak pada 17 April 2019. Pemilu serentak ini diikuti oleh total 190.770.329 warga Indonesia baik di dalam dan luar negeri.
 

Pewarta: Virna P Setyorini/Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019