Sampai Rabu siang ini belum ada hal-hal yang menonjol. Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik
Timika (ANTARA) - Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan memastikan Pemilu 2019 di Mimika, Papua, berjalan kondusif, tanpa adanya gangguan apapun.

"Sampai Rabu siang ini belum ada hal-hal yang menonjol. Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik," kata Pio Nainggolan di Timika, Rabu.

Khusus pemungutan suara pada Pemilu 2019, Rabu, jajaran TNI setempat telah menyebar 193 prajurit untuk mengamankan pelaksanaan pemilu di wilayah terpencil maupun daerah rawan gangguan keamanan.

Sementara di wilayah Kota Timika, TNI menyebar 139 prajurit untuk membantu pihak kepolisian dan 81 orang prajurit disiagakan sebagai kekuatan terpusat respons cepat.

"Kami juga memberikan dukungan melalui pengerahan alutsista TNI berupa helikopter penerbangan TNI AD (Penerbad) yaitu helikopter bell lima unit dan satu unit helikopter bolco untuk membantu distribusi logistik pemilu ke daerah rawan dan terpencil. Itu sudah kami lakukan sejak beberapa hari lalu yaitu pengiriman logistik ke Hoeya, Jila dan Alama serta Aroanop," jelas Nainggolan.

Adapun untuk mengamankan Gedung Eme Neme Yauware Timika yang menjadi titik sentral penyimpanan logistik pemilu setelah dikembalikan ke Timika, TNI mengerahkan sejumlah peralatan tempurnya.

Dandim Mimika menegaskan pengamanan dokumen logistik pemilu di Gedung Eme Neme Yauware tersebut sangat penting untuk menghindari kejadian yang tidak diharapkan bersama.

Kapolres Mimika mengatakan hingga Rabu pagi pukul 09.00 WIT seluruh logistik pemilu sudah tiba di seluruh TPS yang berjumlah 911 TPS se-Mimika.

"Tadi pagi kami sempat mengkhawatirkan distribusi logistik ke wilayah Tsinga, Distrik Tembagapura karena hingga Selasa (16/4), pengiriman logistik pemilu ke Tsinga tidak bisa dilakukan melalui udara lantaran kondisi cuaca berkabut. Namun tadi pagi sekitar pukul 05.15 WIT, helikopter Airfast PT Freeport Indonesia sudah bisa terbang ke Tsinga untuk membawa logistik pemilu empat TPS di wilayah Tsinga," jelasnya.

Sementara itu pemungutan suara di wilayah Distrik Kwamki Narama, salah satu daerah di Mimika yang kerap dilanda konflik 'perang suku' berjalan aman dan lancar pada Rabu pagi hingga siang ini.

"Berdasarkan pengalaman pada pemilu-pemilu sebelumnya, Kwamki Narama salah satu yang kami khawatirkan. Ternyata semuanya berjalan lancar dan aman, tidak ada masalah. Tadi pagi sempat ada keterlambatan pengiriman logistik ke Kwamki Narama karena kendaraan truk yang mengangkut logistik ke sana harus melayani beberapa TPS. Namun sekitar pukul 08.15 WIT, semua TPS di Kwamki Narama telah menerima logistik pemilu dan warga berbondong-bondong ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya," jelas Kapolres Mimika.

Pada pemilu kali ini, KPU Mimika menyiapkan 911 TPS yang tersebar pada 18 distrik dengan jumlah pemilih yang masuk dalam DPT sebanyak 231.265 orang.

Khusus di Mimika, pemilu kali ini ddikuti 458 orang calon legislatif tersebar pada enam daerah pemilihan akan bersaing memperebutkan 35 kursi DPRD Mimika periode 2019-2024.

Baca juga: Kodam XVII/Cenderawasih siagakan tiga helikopter untuk amankan pemilu

Baca juga: Pemprov Papua Barat sebar tim pemantau pemilu

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019