Medan (ANTARA) - Keterbatasan tidak menjadi penghambat bagi para penyandang disabilitas dalam menggunakan hak suaranya pada pesta demokrasi 2019 yang dilakukan secara serentak ini.

Seperti yang terlihat di TPS 29, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Petisah. Beberapa penyandang tunanetra terlihat mengantre bersama pendampingnya sejak pagi hingga siang hari ini.

"Meski dengan keterbatasan, kami semua tetap akan mencoblos, karena satu suara kita akan berpengaruh pada nasib bangsa," Kata Yuki Khoirul Iman, seorang penyandang tuna netra kepada Antara, Rabu (17/4)

lebih lanjut kata pria yang akrab dipanggil Khoirul ini, pada saat proses pencoblosan sempat ada beberapa kendala, namun tetap bisa diatasi.

"Beberapa dari kami sempat mengalami kesulitan saat memasukkan surat suara yang sudah dicoblos ke dalam kotak suara karena tingginya sekira 1,2 meter. tapi itupun tidak menjadi hambatan," lanjutnya.

Tercatat sebanyak 12 orang pemilih berstatus penyandang tunanetra di lokasi TPS yang berada di Gedung Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Provinsi Sumut.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, terdapat 11.882 penyandang disabilitas yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). Perinciannya, 3.869 penyandang tunadaksa, 1.863 penyandang tunanetra, 2.289 penyandang tunarungu dan tunawicara, 1.714 penyandang tunagrahita serta 2.147 penyandang disabilitas lain.*


Baca juga: 50 penyandang disabilitas Panti Harapan Ibu tunaikan hak pilih

Baca juga: 97 warga panti grahita dinsos gunakan hak pilih


 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019