Yes Pak Jokowi menang! Saya ingin main bersama Pak Jokowi jika bapak menang
Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul pada empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilih Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung, Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga: ODGJ antre pemungutan suara di panti sosial Cipayung

"Yes Pak Jokowi menang! Saya ingin main bersama Pak Jokowi jika bapak menang," kata Yusuf Fransisco, salah satu ODGJ di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung.

Berdasarkan penghitungan suara, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 64 suara dari total suara sah 159 di TPS 078, sedangkan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh 54 suara, serta terdapat 41 surat suara tidak sah di TPS tersebut.

Baca juga: 770 ODGJ Panti Sosial di Jakarta Timur ikuti pemilu

Untuk TPS 079, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 61 suara dari total 204 suara sah, sedangkan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 55 suara, kemudian 88 surat suara tidak sah.

Di TPS 082, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 99 suara dari total 165 suara sah, sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh 56 suara, serta 10 surat suara yang tidak sah.

Baca juga: KPU pantau pemungutan suara di lapas hingga panti sosial

Dan untuk TPS 083, pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 119 suara dari total 251 surat suara sah, sedangkan Prabowo-Sandi meraih 102 suara, dan terdapat 30 surat suara tidak sah.

Surat suara tidak sah tersebut terjadi karena beberapa hal, seperti para ODGP tidak pas mencoblos, mencoblos lebih dari satu pasangan calon, bahkan ada yang tidak mencoblos surat suara sama sekali.

Baca juga: Panti Sosial Bina Laras DKI merawat 2.535 orang gangguan jiwa

Penghitungan surat suara pada setiap TPS dimulai sekitar pukul 14.00 WIB yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pengawas dari Bawaslu, pengawas dari KPU kecamatan, saksi, serta disaksikan oleh pengurus panti dan beberapa ODGJ.

Pewarta: Virna P Setyorini/Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019