Jakarta (ANTARA) - Ada perasaan lega luar biasa di Barcelona setelah menghentikan kegagalan-kegagalan perempat final Liga Champions sebelum ini dengan mengalahkan Manchester United, tetapi Lionel Messi tetap mengkritik awal gugup timnya pada pertandingan itu.

Barca hampir dua kali kebobolan pada awal babak pertama pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu dini hari WIB, sebelum Messi merancang permainan mereka untuk menang meyakinkan 3-0 lewat dua golnya sebelum Philippe Coutinho menggenap agregat kemenangan 4-0.

Penyerang United Marcus Rashford nyaris menciptakan gol pada menit kedua dan lalu dan melepaskan tendangan yang dijinakkan penjaga gawang Marc-Andre ter Stegen, sedangkan Scott McTominay berhasil menerobos kotak penalti namun kehilangan kendali sebelum bisa melepaskan tendangan.

Setahun lalu Barca mengalami derita menyakitkan tersingkir dari perempat final melawan AS Roma setelah kebobolan pada awal pertandingan. Messi mendesak rekan-rekan satu timnya untuk lebih berkonsentrasi lagi pada pertandingan berikutnya. Dia mengingatkan calon lawan berikutnya bakal tiada ampun.

Baca juga: Barcelona selangkah lagi ikat Matthijs de Ligt

Pesan itu bahkan lebih terkait lagi karena lawan semifinal Barca nanti kemungkinan Liverpool yang sudah unggul 2-0 melawan Porto pada leg pertama dan memiliki reputasi sebagai tim yang menggebrak sejak awal pertandingan.

"Kami tidak boleh mengawali seperti ini pada setiap pertandingan Liga Champions," kata Messi kepada wartawan.

"Kami sudah mengatakan hal ini sejak awal, kami punya pengalaman ini di Roma, Anda tak boleh mempersulit hidup Anda karena satu kesalahan bisa menyingkirkan Anda dari kompetisi ini. Kami harus mempedulikan hal ini."

Setelah selamat dari terkaman awal-awal permainan, Barca akhirnya menemukan kembali benteng kokoh pertahanannya dan menghasilkan clean sheet ketiga dalam empat pertandingan babak gugur terakhir Liga Champions.

"Kami menjadi jauh lebih solid, sepanjang musim kami berjuang dari bawah tetapi seluruh timm telah melakukan upaya besar dan itu membuat jauh lebih sulit bagi lawan untuk menyerang kami," kata Messi.

Baca juga: Juventus terlalu mengandalkan Ronaldo

"Kami sudah tiga tahun tanpa semifinal (Liga Champions) tetapi kami tak punya perasaan negatif apa pun. Kami tahu kami bagus di papan skor, kami senang berada di semifinal tetapi kami harus berlanjut."

Barca tidak pernah menjuarai trofi besar Eropa sejak 2015 meski mendominasi arena domestik di Spanyol dan harus tunduk kepada seteru abadi Real Madrid yang tiga musim berturut-turut menjuarai Liga Champions.

Tetapi kini media massa Spanyol merasa Barca bisa mencapai final Liga Champions di markas Atletico Madrid di Stadion Wanda Metropolitano di ibu kota Spanyol pada 1 Juni.

"Ini tahunnya," tulis koran olah raga Barcelona, Sport, sedangkan Marca menurunkan judul, "Messi terbang ke Wanda".

Baca juga: Liverpool harus juara agar terbaik di dunia
 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019