"Sebetulnya PR utama terkait dunia penerbangan, yang pertama adalah memulihkan kembali minat masyarakat terhadap moda transportasi udara khususnya untuk penerbangan domestik,” kata Ziva Narendra Arifin kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Jakarta (ANTARA) - President Director Aviatory Indonesia Ziva Narendra Arifin memaparkan tujuh poin pekerjaan rumah di sektor penerbangan nasional untuk presiden terpilih

“Sebetulnya PR utama terkait dunia penerbangan, yang pertama adalah memulihkan kembali minat masyarakat terhadap moda transportasi udara khususnya untuk penerbangan domestik,” kata Ziva Narendra Arifin kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Kedua, lanjut dia, mengoptimalisasi fungsi fasilitas publik transportasi khususnya bandara.

“Kemudian melakukan studi lebih mendalam sehingga pembangunan bandara-bandara baru turut diimbangi dengan volume pengguna yang sesuai,” katanya.

Ketiga, Ziva mengatakan, mendorong industri maskapai nasional, baik swasta maupun BUMN, agar lebih berinovasi dalam strategi pemasaran serta menargetkan keberlanjutan atau investasi bisnis yang berkesinambungan

Keempat, mengoptimalkan regenerasi sumber daya manusia penerbangan dengan memperkuat studi vokasi serta diploma sampai dengan magister penerbangan, baik yang ditawarkan oleh institusi pemerintah maupun swasta

“Kelima, mendukung pertumbuhan aktivitas General Aviation (Penerbangan Umum) yang dapat memperluas daya jangkau kedirgantaraan nasional serta membuka lapangan pekerjaan lintas sektor,” katanya.

Keenam, penekanan konsistensi terhadap regulasi penerbangan khususnya regulasi internasional atau peraturan keselamatan penerbangan sipil (CASR).

“Dan mengurangi munculnya peraturan-peraturan yang sifatnya impulsif atau jangka pendek,” katanya.

Ketujuh, dibentuknya Mahkamah Penerbangan sebagai pemenuhan tanggung jawab terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

“Ini yang paling penting, di mana dari komite pembentukan hingga kepengurusannya harus terdiri dari profesi serta pemangku kepentingan penerbangan,” katanya.

Saat ini berdasarkan hitung cepat Populi Center, Pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin unggul 54,32 persen, sementara Pasangan 02 Prabowo-Sandi 45,68 persen.

Namun, hitung riil belum dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019