Padang (ANTARA) - Sejumlah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berharap presiden yang terpilih nantinya bisa memperbanyak lapangan pekerjaan.

"Saya adalah narapidana yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba, dan saya berharap presiden yang baru membuka banyak lapangan pekerjaan," kata salah seorang warga binaan Ade Indra (35), di Padang, Rabu.

Terutama, lapangan pekerjaan yang cocok untuk bekas narapidana seperti dirinya.

"Bagi kami yang merupakan mantan narapidana tentu akan lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan dibandingkan warga biasa," katanya yang merupakan warga Purus, Padang Barat, Padang Barat.

Ade Indra (35) adalah narapidana yang sudah mendekam di penjara sejak 2016 atas kasus penyalahgunaan narkoba, dan dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun tiga bulan.

Hal yang sama juga dikatakan warga binaan lain Novendro Eka Trisno (36) yang juga terjerat pidana kasus penyalahgunaan narkoba.

"Saya juga berharap banyak lapangan pekerjaan, ekonomi meningkat, dan harga bahan pokok serta biaya hidup murah," katanya yang merupakan warga Kampuang Batu, Padang Barat.

Menurutnya, hal tersebut secara tidak langsung akan membantu dirinya kembali ke lingkungan masyarakat, dan menghilangkan paradigma buruk terhadap mantan narapidana.

Sebelumnya, kedua narapidana itu menyalurkan hak suara bersama ratusan warga binaan lainnya di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) berbasis Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang ada di Lapas Padang.

Menurut Pelaksana Harian Kalapas Muaro Padang, Rusdi jumlah warga binaan yang terdaftar sebagai pemilih pada dua TPS itu sebanyak 307 orang.*


Baca juga: Hanya sebagian kecil warga binaan Lapas Meulaboh bisa memilih

Baca juga: Warga binaan Rutan Padang Panjang salurkan hak suara

Baca juga: Ratusan warga binaan di Lapas Metro tidak bisa mencoblos


 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019