Sebetulnya ada hal yang positif, di mana pasar bereaksi positif pada pagi ini sehingga IHSG kita menguat. Ini artinya para pelaku pasar sangat mengharapkan sebetulnya dengan pemilu damai ini
Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi Hisar Sirait menilai pelaku pasar bereaksi positif atas penyelenggaraan Pemilu 2019 yang berjalan secara damai.

"Sebetulnya ada hal yang positif, di mana pasar bereaksi positif pada pagi ini sehingga IHSG kita menguat. Ini artinya para pelaku pasar sangat mengharapkan sebetulnya dengan pemilu damai ini," ujar Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa dengan tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu tahun ini, itu sebetulnya menyatakan bahwa seluruh masyarakat mengharapkan adanya suatu kondisi demokratisasi yang semakin baik.

"Demokratisasi yang semakin baik itu memberikan makna kepada kita, bahwa semua sudah terbuka terhadap banyak hal yang bersifat pembaharuan baik di sektor mikro maupun makro. Jadi prospeknya bagus," kata Hisar.

Bagi investor, menurut pengamat tersebut, kondisi damai ini membuat mereka percaya terhadap apa yang telah dilakukan pemerintahan saat ini dalam lima tahun terakhir sudah mengarah pada arah yang benar.

"Dengan demikian keunggulan dari pemerintahan saat ini memberikan kepastian kepada pelaku pasar bahwa arah pembangunan ekonomi kita, terutama di dalam infrastruktur menjadi suatu basis yang sangat kuat untuk memastikan bahwa perekonomian ke depan akan maju," katanya.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis dibuka menguat seiring dengan unggulnya calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam hitung cepat (quick count). IHSG dibuka menguat 87,3 poin atau 1,35 persen ke posisi 6.568,85.. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 21,27 poin atau 2,08 persen menjadi 1.045,21.

Sedangkan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat 75 poin atau 0,53 persen menjadi Rp14.010 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.085 per dolar AS.
 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019