Rencananya harga pelaksanaan hak telah ditetapkan perseroan sebesar Rp235 per saham yang merupakan diskon 35,3 persen terhadap harga penutupan perdagangan saham Perseroan pada 16 April 2019
Jakarta (ANTARA) - Pemegang saham sepakat PT Lippo Karawaci Tbk menerbitkan saham baru (right issue) senilai 730 juta dolar AS yang akan dipergunakan untuk memperkuat neraca perusahaan dan konstruksi proyek-proek properti yang masih berjalan, termasuk Meikarta.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemegang saham yang sepakat memberikan dukungan untuk right issues," kata CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady di Jakarta, Kamis, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) emiten berkode LPKR ini.

John mengatakan kalau sejauh ini perusahaan telah mencapai kemajuan dalam transformasi strategis, membangun momentum menuju tujuan untuk menjadi perusahaan Indonesia yang dikelola dengan baik dengan kemampuan yang kuat dalam hal pelaksanaan dan penyelesaian proyek.

Pemegang saham telah menyetujui usulan rights issue sebesar 730 juta dolar AS yang merupakan bagian terbesar dari program pendanaan komprehensif LPKR seperti diumumkan pada 12 Maret.

"Rencananya harga pelaksanaan hak telah ditetapkan perseroan sebesar Rp235 per saham yang merupakan diskon 35,3 persen terhadap harga penutupan perdagangan saham Perseroan pada 16 April 2019," ujar John.

Setelah memperoleh persetujuan para pemegang saham dalam RUPST, rencana right issue ini tunduk pada pernyataan pendaftaran right issue (penawaran umum terbatas), kemudian setelah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). rights issue diharapkan dapat dilaksanakan pada semester pertama 2019.

Pada 21 Maret 2019, LPKR telah menerima penyetoran lebih awal sebesar 280 juta dolar AS dalam bentuk tunai dari pemegang saham PT Inti Anugerah Pratama (IAP) dan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki IAP.

"Penyetoran lebih awal ini merupakan penyetoran modal di muka untuk bagian hak dari IAP dalam rights issue," ujarnya.

Dalam RUPST ini, menurut John, juga mengagendakan pencalonan anggota dewan komisaris yang baru sebagai bagian rencana transformasi strategis perusahaan.

Dewan Komisaris baru LPKR terdiri dari Presiden Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit John Prasetio (Presiden Komisaris Bursa Efek Indonesia), sedangkan anggota terdiri dari Stephen Riady (Direktur Eksekutif dan Chairman Lippo Limited), George Raymond Zage III (pendiri dan CEO Tiga Investments), Kin Chan (CEO Argyle Street Management dan Direktur Non-Eksekutif CITIC Resources Holdings), Komisaris Independen dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Anangga W. Roosdiono (pendiri dan mitra senior Roosdiono & Partner).

Dalam tahun anggaran 2018, PT Lippo Karawaci membukukan pendapatan sebesar Rp12,5 triliun, naik 18 persen dari Rp10,5 triliun pada 2017.

Peningkatan pendapatan ini sebagian berasal dari penjualan investasi perseroan di First REIT dan pendapatan dari divisi pemeliharaan kesehatan yang menyumbang hampir separuh dari total pendapatan.

Secara konsolidasi, EBITDA mencapai Rp3,1 triliun, sementara laba bersih setelah pajak mencapai Rp695 miliar.
 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019