Surabaya (ANTARA) - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyampaikan bahwa soliditas dukungan pemilih kepada Joko Widodo merupakan hasil dari strategi dengan menjadikan Pemilihan Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 dalam satu tarikan nafas.

“Dukungan di Pilpres dan Pileg sama-sama dijadikan satu membuat pendukung semakin solid,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Bahkan, kata dia, di daerah yang bukan merupakan kantong pendukung Jokowi, para caleg PDI Perjuangan terus bergerak menggalang suara meski dengan risiko bahwa langkah itu tak populer di daerah tersebut.

Menurut dia, partainya berani dan nekat terus bergerak untuk Jokowi meski bukan di wilayah basis pendukung.

“Bagi kami, politik itu bukan soal menang atau kalah, tapi perjuangan menawarkan dan menjalankan gagasan pro rakyat yang ada pada program partai dan program Jokowi,” ucapnya.

Hasilnya, lanjut Wakil Ketua DPRD Jatim itu, ternyata masyarakat sangat obyektif karena berdasarkan hasil hitung cepat Jokowi dan PDI Perjuangan tercatat yang tertinggi dalam Pemilu tahun ini.

Ia berterima kasih kepada seluruh pemilih dan kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut yang terus solid memenangkan Jokowi.

Sementara itu, Sekretaris PDIP Jatim Sri Untari mengatakan di berbagai daerah di Jawa Timur, para kader dan simpatisan bergerak terus memenangkan Jokowi.

“Basis-basis PDIP pun semuanya berhasil membuat Jokowi menang telak, seperti Surabaya, Malang Raya, Ngawi, Banyuwangi, Blitar dan Tulungagung,” katanya.

Ketua fraksi PDIP DPRD Jatim itu juga menjelaskan bahwa Pemilu bukanlah akhir dari perjuangan, tapi justru awal dari perjuangan untuk memperkuat program-program pro rakyat dalam pemerintahan Jokowi hingga lima tahun mendatang.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019