"Kami ingin kegiatan apel dengan melibatkan 23 ribu orang ini dapat masuk Museum Rekor Muri Dunia-Indonesia. Saya kira, ini hal yang baik dan perlu didukung terus, apalagi ini momentum setelah pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pileg," katanya.
Pekalongan (ANTARA) - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi bersama puluhan ribu warga melakukan shalawat di Alun-Alun Pekalongan, Jawa Tengah, Mingu, dalam rangkaian menyambut peringatan Hari Kartini Ke-140.

Selain bershalawat bersama, peringatan Hari Kartini juga diselenggarakan apel dan penampilan budaya lokal yaitu budaya samprohan (musik rebana) yang merupakan budaya warisan para ibu muslimat tempo dulu.

"Budaya samprohan ini sudah menjadi ciri khas kegiatan para ibu dan remaja putri daerah setempat sejak zaman dahulu. Oleh karena, pada momentum Hari Kartini, kita mengangkat kembali budaya itu agar pemuda atau milenial juga tahu bahwa ada budaya bershalawat yang diiringi dengan menggunakan alat musik tradisional," kata Bupati Asip Kholbihi.

Ia mengatakan pada kegiatan apel Hari Kartini juga dilaksanakan bernyanyi lagu Ibu Kita Kartini secara bersama-sama oleh seluruh peserta yang jumlahnya sekitar 23.000 orang.

"Kami ingin kegiatan apel dengan melibatkan 23 ribu orang ini dapat masuk Museum Rekor Muri Dunia-Indonesia. Saya kira, ini hal yang baik dan perlu didukung terus, apalagi ini momentum setelah pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pileg," katanya.

Baca juga: Peringati Hari Kartini, puluhan perempuan berkebaya naik vespa

Asip mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pilpres dan pileg berlangsung aman dan lancar tanpa ada kendala maupun gangguan kamtibmas.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, utamanya dari polres yang sudah terus-menerus membantu mewujudkan stabilitas daerah yang mantap sehingga daerah ini selama proses Pemilu 2019 tidak ada gejolak, tidak ada kejadian yang berarti, dan semuanya berjalan lancar," katanya.

Kegiatan dengan tajuk "23.000 Ribu Kartini Bersholawat untuk Persatuan NKRI" ini tercatat di Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).

Baca juga: Wisatawan mancanegara di Bali peringati Hari Kartini
Baca juga: Menari 21 jam untuk Hari Kartini






 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Budi Setiawanto
Copyright © ANTARA 2019