Jayapura (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, AKBP Yohanes Afri Budi mengatakan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kampung Makmur, Distrik Fovi, Adrianus Sagi yang meninggal pada Sabtu (20/4) karena kelelahan usai menjalankan tugas di tempat pemungutan suara, memiliki riwayat darah tinggi.

"Ketua PPS yang meninggal itu ada riwayat darah tinggi juga, dan karena mungkin kambuh sehingga meninggal," katanya ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Senin.

Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Boven Digoel, Helda Ambay ketika dikonfirmasi mengatakan Adrianus Sagi meninggal pada Sabtu (20/4) pagi pukul 06.18 WIT karena diduga kelelahan.

Sebelum meninggal, kata Helda, almarhum mengawal pencoblosan dan tahapan penghitungan serta rekapitulasi suara di kampungnya hingga subuh.

Setelah mengawal pemilu, kata dia, almarhum pulang ke rumahnya, Sabtu subuh kemudian tidur. Almarhum baru diketahui meninggal pada pukul 06.00 WIT oleh istrinya.

Kala itu, istrinya mengetahui kalau suaminya sudah meninggal ketika membangunkannya namun sudah tak bernyawa.

Kapolres Yohanes mengatakan, Kapolsek Mandobo dan Ketua KPU Boven Digoel telah bertemu keluarga dan mengurus pemakaman. "Hari itu juga Kapolsek Mandobo dan ibu Ketua KPU Boven Digoel kami langsung suruh ke tempat kejadian perkara urus dengan keluarga untuk pemakaman," katanya.

Keluarga dari Adrianus Sagi, kata dia, sudah diberi santunan dan semua pengurusannya sudah selesai.

Baca juga: Ketua PPS Kampung Makmur Boven Digoel meninggal karena lelah
Baca juga: Petugas KPPS meninggal dunia di Sumsel bertambah

 

Pewarta: Musa Abubar
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019