Kebutuhan uang pada bulan puasa dan Idul Fitri 2019 meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,6 triliun
Mataram (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,82 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2019.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB, Achris Sarwani, di Mataram, Senin, mengatakan kebutuhan masyarakat akan uang kartal diproyeksikan meningkat selama Ramadhan, terutama untuk uang pecahan kecil, dibandingkan kondisi normal.

"Kebutuhan uang pada bulan puasa dan Idul Fitri 2019 meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,6 triliun," katanya.

Ia mengatakan pihaknya bersama perbankan telah mengantisipasi dan mempersiapkan kebutuhan tersebut. Proses persiapan diawali dengan kegiatan focus group discussion (FGD) Bank Indonesia bersama perbankan pada Sabtu (20/4).

Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai proyeksi kebutuhan uang di setiap bank dan rencana kegiatan kas keliling bersama untuk melayani masyarakat dalam penukaran uang.

Selain itu, Bank Indonesia juga memberi kepastian kepada perbankan tentang cadangan stok uang apabila realisasi kebutuhan uang lebih dari perkiraan yang sebesar Rp2,87 triliun.

Achris menambahkan kas keliling bersama direncanakan akan mulai dilakukan pada minggu ke-2 dan ke-3 Mei 2019.

Bank peserta yang berencana akan mengikuti kegiatan kas keliling bersama bulan Ramadhan di Pulau Lombok, antara lain Bank Mandiri, CIMB Niaga, Bank Shinhan, Bukopin, BTN, Bank NTB Syariah, Bank Muamalat, BNI, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri.

Sementara di Pulau Sumbawa, yang meliputi Kabupaten Sumbawa, dan Kota Bima, adalah Bank NTB Syariah Bima, Bank NTB Syariah Sumbawa, dan BRI Syariah KCP Bima.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dalam pelayanan penukaran uang ini, karena Bank Indonesia dan perbankan akan menyediakan tempat untuk melaksanakan pelayanan penukaran dengan sangat memperhatikan keamanan dan kenyamanan lokasi," ujarnya.

Ia menyebutkan waktu penukaran uang akan dimulai pukul 09.00 WITA sampai pukul 11.30 WITA pada hari kerja, kecuali hari Jumat.

Tempat pelaksanaan kegiatan adalah di tempat-tempat strategis yang mudah di jangkau oleh masyarakat yang akan dinformasikan kemudian.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan uang, terutama uang pecahan kecil.

"Itu kami lakukan karena telah menjadi budaya masyarakat untuk berbagi kebahagiaan pada Hari Raya Idul Fitri, sehingga kebutuhan uang diperkirakan akan meningkat.," kata Achris.

 

Pewarta: Awaludin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019