"Dari 10 kabupaten/kota yang ada di Kaltim, hanya Kabupaten Berau yang belum mengirimkan hasil perhitungan secara real count," ujar Sekretaris KPU Provinsi Kaltim, Syarifuddin Rusli ditemui di ruang monitoring KPU Kaltim di Samarinda, Senin.
Jumlah terbanyak perolehan suara Partai Golkar berasal dari tiga daerah, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 10.891 suara, Kota Balikpapan sebanyak 6.906 suara, dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 3.094 suara.
Berada di peringkat kedua adalah PDIP yang mengumpulkan sebanyak 18.753 suara, berasal dari Kota Balikpapan sebanyak 8.851 suara, Kutai Barat 3.016 suara, Kutai Kartanegara sebanyak 1.988 suara, dan Penajam Paser Utara 2.988 suara.
Selanjutnya Partai Gerindra berada di posisi ketiga dengan perolehan 14.730 suara. Suara sebanyak itu diperoleh dari Penajam Paser Utara 5.196 suara, Balikpapan sebanyak 4.526 suara, dan dari Kutai Kartanegara sebanyak 2.241 suara.
Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di peringkat empat dengan perolehan 7.674 suara, yakni berasal dari Balikpapan tercatat 3.088 suara, Penajam Paser Utara terdapat 1.958 suara, dan Kutai Kartanegara sebanyak 1.528 suara.
Ia menjelaskan bahwa suara yang masuk hingga saat ini baru tercatat 6,4 persen, atau baru sebanyak 702 TPS dari total 10.909 TPS se-Kaltim.
"Dalam perhitungan real count ini, untuk ruang monitoring terbuka 24 jam bagi wartawan. Silahkan datang kapan saja untuk mengetahui perkembangannya. Soal listrik juga jangan dikhawatirkan karena genset dari PLN selalau siaga," ucapnya.
Menurutnya, aliran informasi hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan memungkinkan lebih cepat seiring lancarnya internet, karena perhitungan suaranya sudah berada di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Berdasarkan pantauan, terdapat tiga parpol yang saling kejar memperebutkan suara, yakni Partai Golkar, PDIP, dan Partai Gerindra. Ketiganya mengumpulkan suara terbanyak untuk memperebutkan 55 kursi di DPRD Kaltim.
Sementara untuk perolehan suara bagi calon anggota DPR RI dan calon anggota DPD RI masih belum terlihat karena belum dihitung di tingkat PPK.
"Mungkin petugas di kabupaten/kota mendahulukan menghitung surat suara untuk DPRD Kaltim, baru nanti menyusul hitungan untuk DPD RI dan DPR RI," tuturnya.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
