Jakarta (ANTARA) - Xiaomi Indonesia kembali menambah anggota baru untuk produk Redmi pada kuartal kedua tahun ini, dengan memboyong Redmi 7 yang dipasarkan mulai 2 Mei seharga Rp1.599.000 untuk varian 2GB + 16GB serta Rp1.899.000 untuk varian 3GB + 32GB.

"Sebagai komitmen kami untuk produk di Indonesia, kami membawa Redmi 7," kata pimpinan Xiaomi Indonesia, Steven Shi, saat peluncuran di Indonesia, Selasa.

Redmi 7 hadir dengan layar 6,26 inci rasio 19:9 layar penuh HD+ panel LCD. Redmi 7 mengusung layar berponi atau notch dotdrop, lekukan di atas mirip dengan waterdrop, menyajikan tampilan layar yang lebih luas.

Redmi 7 dari Xiaomi resmi hadir di Indonesia. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)

Layar ini sudah dilindungi lapisan Corning Gorilla Glass 5, seperti Redmi Note 7.

Xiaomi memberikan rancangan lengkungan 3D di bodi belakang bagian bawah agar ponsel tersebut nyaman saat digenggam. Bodi belakang dihiasi gradasi warna yang semakin gelap di bagian bawah.

Kamera Redmi 7 diperkuat resolusi sebesar 12MP dengan besaran piksel 1,25 mikronmeter, bukaan f/2.2 untuk menghasilkan gambar berkualitas meski cahaya rendah. Sementara kamera sekunder di belakang dilengkapi resolusi 2MP bukaan f/2.2 untuk menghasilkan efek bokeh. Ukuran piksel di kamera sekunder tersebut sebesar 1,75 mikronmeter.

Baca juga: Xiaomi Redmi Note 7 dipasarkan mulai hari ini

Baca juga: Xiaomi resmi bawa Redmi Note 7 ke Indonesia


Redmi 7 dari Xiaomi resmi hadir di Indonesia. (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)

​​​​​​Kinerja Redmi 7 disokong chipset buatan Qualcomm, yaitu Snapdragon 632 yang mendukung multitugas.

Redmi 7 akan dipasarkan mulai 2 Mei seharga Rp1.599.000 untuk varian 2GB + 16GB serta Rp1.899.000 untuk varian 3GB + 32GB.

Sebagai perbandingan, di kisaran harga tersebut, Samsung memiliki Galaxy M10 seharga Rp1.699.000 dan OPPO dengan A5s di harga Rp1.999.000.

Baca juga: Xiaomi Redmi 7 lebih bandel, harga mulai Rp1,4 juta

Baca juga: Xiaomi Redmi Note 7 Pro dirilis di India, ini spesifikasinya


Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019