Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Riau akan menggelar Parade Teater Daerah pada 30 April mendatang, yang akan menampilkan sedikitnya 10 sanggar teater, untuk mendukung pengembangan pariwisata berbasis industri kreatif setempat.

“Maksud tujuan kegiatan ini yakni, untuk menemukenali berbagai jenis seni teater daerah, mewadahi kreativitas seniman dan seniwati, mempopulerkan seni teater daerah dengan kemasan masa kini, tanpa kehilangan ciri khas dan latar belakang budaya daerahnya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman di Pekanbaru, Rabu.

Parade Teater Daerah akan dipusatkan di Gedung teater Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru pada Selasa, tanggal 30 April 2019, mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.

Sederet seniman seni lakon dari kabupaten/kota di Riau akan tampil di antaranya adalah Sanggar Pengat production (Kabupaten Siak), Ngocol Art (Kabupaten Kuansing), Sanggar Tangkulok (Kampar), Bulan biru multivision (Rokan Hilir), Teater Dewan (Indragiri Hulu) dan Bengkel kreasi production dari Tembilahan kabupaten Indragiri Hilir.

Kemudian ada juga sanggar-sanggar dari Kota Pekanbaru, seperti Sanggar Latah tuah, Sanggar Himaprosai, Sanggar Belacan Art Community, dan Teater Ketjik.

Fahmizal Usaman berharap Riau dapat terus mengembangkan seni teater, agar bisa terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, karena akan sejalan dengan perkembangan ekonomi kreatif di Riau.

”Tentunya ini adalah perkembangan baik bagi seni teater di Riau,” katanya.

Ia menjelaskan, acara tersebut juga merupakan ajang kompetisi. Dewan juri pada kegiatan ini melibatkan lima orang kurator, satu kurator dari Jakarta, Misfa Nady Ashari dan empat kurator dari kota Pekanbaru, adalah M Kafrawi, Ahmad Darmawi, Ade Pura Indra dan Fedi Azis.

Ketentuan teknis pada kegiatan ini diantaranya, Ide bersumber dari cerita daerah setempat, Tema komedi situasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat daerah dengan kemasan teater rakyat/tradisional, durasi penampilan 30 menit.

Kemudian adapun kriteria penilaian yang menjadi pedoman dewan juri yaitu, pertama, Ide/gagasan dan konsep penyajian, ke dua penyutradaraan, ke tiga casting/pemeranan, ke empat penyajian/penampilan dan ke lima adalah ketertiban dan kedisiplinan

“Artinya kegiatan yang kita selenggarakan juga diselaraskan dengan program yang ada di Nasional, peserta yang akan mewakili Riau akan tampil di TMMI pada bulan Juni 2019, bersama peserta dari provinsi lain,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Parade Teater Nasional di Jakarta pada 2018 dari Riau mengirimkan Sanggar Teater Puncak Mahligai Pekanbaru. Sanggar tersebut meraih prestasi sebagai penyaji unggulan dan pemeran pria terbaik nasional tahun 2018.

Baca juga: Presiden hadiri pagelaran budaya masyarakat Riau

Baca juga: Riau perkuat budaya melayu hadapi MEA


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019