Jakarta (ANTARA) - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengharuskan operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melengkapi data administrasi kelengkapan klub-klub peserta Liga 1 Indonesia musim 2019 maksimal sampai tanggal 9 Mei 2019.

"Kalau hingga tanggal 9 Mei 2019 data-data itu belum terpenuhi, kami tidak akan mengeluarkan rekomendasi Liga 1 Indonesia 2019. Sekarang baru ada empat tim yang lengkap datanya," ujar pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal BOPI Sandi Suwardi Hasan usai bertemu dengan perwakilan LIB di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu.

Menurut Sandi, sampai saat ini, PT LIB baru memberikan 80 persen data klub untuk Liga 1 2019.

Hal itu menyangkut administrasi tahun sebelumnya yang sejatinya sudah tuntas diverifikasi.

Adapun 20 persen sisanya yang belum diserahkan LIB ke BOPI pada umumnya terkait data pemain dan pajak.

"Jadi sebelum tanggal 9 Mei posisinya masih dalam tahap kompromi. Misalnya ada data pajak klub belum dipenuhi, kami akan bertanya dan berkomunikasi dengan institusi perpajakan agar turut menagih. Seandainya LIB tidak ada inisiatif, mereka harus menjelaskan ada masalah apa," kata Sandi.

Dia melanjutkan, pemerintah saat ini sedang mendorong bangkitnya industri olahraga dan sepak bola akan menjadi patokan ke arah sana.

Oleh karena itu, BOPI mendorong semua cabang olahraga profesional untuk memenuhi semua persyaratan sebelum melakukan turnamen resmi.

Liga 1 Indonesia musim 2019 akan dimulai pada 15 Mei 2019. Keputusan itu diambil oleh LIB pada hari ini, Rabu (24/3), usai bertemu dengan petinggi klub Liga 1 di Jakarta.

Jadwal itu mundur satu minggu dari rencana sebelumnya yakni 8 Mei 2019.
Baca juga: BOPI tidak masalahkan Liga 1 2019 diundur satu minggu
Baca juga: LIB belum tentukan laga pembuka Liga 1
Baca juga: Pembukaan Liga 1 2019 mundur sepekan

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019