Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Sambo Indonesia (PP Persambi) akan bergerak cepat menyiapkan infrastruktur pembinaan dan prestasi setelah secara resmi diterima menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Setelah menunggu sekitar lima tahun, akhirnya Sambo bisa diterima menjadi anggota KONI. Untuk itu kami akan langsung bergerak cepat untuk membayar kepercayaan ini," kata Ketua Umum PP Persambi Krisna Bayu di Jakarta, Kamis.

Penetapan PP Persambi menjadi anggota KONI ini dilalukan pada Rapat Anggota KONI Pusat Tahun 2019 di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (24/4) yang dihadiri 27 pengurus KONI Provinsi dan 47 induk cabang olahraga.

Mantan judoka nasional itu menjelaskan dengan masuknya bela diri Sambo ke KONI jelas tantangan berat sudah menanti. Untuk sistem organisasi, kata dia, pihaknya akan terus mengembangkan ke seluruh Indonesia karena saat ini baru memiliki 19 pengurus provinsi dari 34 provinsi yang ada.

"Saat ini memang baru 19 pengprov. Untuk Jawa, Tengah Tengah yang pengprovnya belum terbentuk. Semoga bisa secepatnya terbentuk," katanya menegaskan.

Meski baru masuk anggota KONI, atlet Sambo Indonesia sebenarnya malang melintang pada kejuaraan internasional termasuk memperkuat kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Cabang olahraga bela diri sambo bahkan sudah didaftarkan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk berlaga di SEA Games 2019 Filipina bersama dengan 50 cabang olahraga lainnya.

"Memang benar. Sambo nanti diberangkatkan ke SEA Games 2019. Makanya persiapan atlet terus kami lalukan," kata pria yang hobi mancing di laut itu.

Untuk skala lokal, Krisna Bayu menjelaskan jika pihaknya akan melobi KONI Pusat dan PB PON 2020 Papua agar sambo bisa menjalani pertandingan eksibisi pada kejuaraan olahraga empat tahunan terbesar di Indonesia itu.


Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019