Palu (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerja sama dengan organisasi Peace Winds Japan (PWJ) pada Kamis memberikan bantuan berupa 160 hunian terpadu (Integrated Community Shelter/ICS) kepada 160 keluarga korban gempa dan tsunami di Kelurahan Tondo, Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala ACT Sulawesi Tengah Nurmarjani Loulemba dan Direktur Program Luar Negeri PWJ Rika Yamamoto menyerahkan bantuan hunian itu kepada korban bencana di kawasan ICS ACT-Peace Winds Japan Bukit Vatutela, Kelurahan Tondo.

"Saya harap fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ada di kawasan ICS ini dapat dirawat, dijaga, dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Nurmarjani Loulembah di depan para pengungsi.

Nurmarjani menuturkan ICS bisa dimanfaatkan hingga beberapa tahun ke depan sampai para pengungsi pindah ke hunian tetap.

"Saya harap bapak ibu dapat menjaga dan merawatnya," katanya, serta menyarankan penghijauan kawasan ICS agar kawasan lebih rindang.

Ia menjelaskan pula bahwa sampai saat ini sudah ada 1.026 unit ICS yang dibangun oleh ACT bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan lain, instansi, maupun perusahaan.

Sementara Rika Yamamoto mengemukakan bantuan ICS tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan warga negara Jepang pada korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.

"Di Jepang kami juga pernah mengalami bencana gempa, tsunami dan likuefaksi dan Anda masih akan menghadapi perjalanan yang panjang hingga pulih seperti sediakala," katanya.

Acara penyerahan bantuan hunian bagi pengungsi tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Sulawesi Tengah Siti Norma Mardjanu dan Kepala Dinas Sosial Palu Abidin A.R.

Baca juga:
Palu ingin percepat pembangunan hunian tetap pengungsi
Pemkot se-Indonesia bantu pembangunan hunian tetap pengungsi Palu

 

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019