Hanoi (ANTARA) - Pemimpin Vietnam Nguyen Phu Trong, arsitek gerakan anti-korupsi di negara itu, sedang menderita sakit yang belum diketahui penyakitnya, kata sumber-sumber diplomatik kepada Reuters.

Trong dibawa ke Rumah Sakit Pusat Militer 108 di Hanoi, kata sumber-sumber diplomatik itu, yang meminta jatidiri mereka tak disebutkan karena merupakan isu sensitif di negara Asia Tenggara yang diperintah komunis itu.

Dalam komentar resmi pertama mengenai kesehatan pemimpin Vietnam yang berusia 75 tahun itu sejak kemunculannya di depan umum 11 hari lalu
wanita juru bicara Kementerian Luar Negeri Le Thi Thu Hang mengatakan pada Kamis bahwa kesehatan Trong terganggu akibat "beban kerja yang berat" dan kondisi cuaca yang berubah".

Hang tidak mengatakan bagaimana kondisi Trong, tetapi menambahkan bahwa pemimpin itu akan "menjalankan tugas-tugas normalnya segera" tanpa memberi penjelasan lebih jauh.

Reuters tidak dapat menentukan bagaimana kondisi Trong atau apakah ia masih mendapat perawatan di rumah sakit.

"Kami tak tahu kondisinya atau apakah dia sudah bisa menjalankan tugas-tugas resminya," kata salah seorang sumber diplomatik.

Sumber-sumber tersebut mengatakan Trong, yang merupakan presiden dan juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, jatuh sakit pada saat ulang tahunnya pada 14 April di Provinsi Kien Giang, di bagian selatan negara itu. Menurut media negara, ia sedang mengunjungi proyek-proyek pertanian dan industri di sana.

Kesehatan kepemimpinan Vietnam bardasarkan hukum yang berlaku di negara itu merupakan rahasia negara dan, sebelum pernyataan Kementerian Luar Negeri pada Kamis, media negara tidak melaporkan kesehatan Trong.

Sumber: Reuters
Baca juga: Sekjen Partai Komunis Vietnam akan ke Indonesia
 

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019