Transaksi ini tidak akan menciptakan keuntungan yang cukup...
Berlin (ANTARA) - Bank terbesar Jerman, Deutsche Bank dan bank kedua terbesar di negara itu Commerzbank telah mengakhiri negosiasi tentang kemungkinan merger, kedua bank mengumumkan pada Kamis (25/4/2019).

"Transaksi ini tidak akan menciptakan keuntungan yang cukup untuk mengimbangi risiko-risko eksekusi tambahan, biaya restrukturisasi, dan persyaratan modal terkait dengan integrasi skala besar," kata CEO Deutsche Bank Christian Sewing  dan CEO Commerzbank Martin Zielke mengumumkan dengan suara bulat.

Pada pertengahan Maret dua bank besar Jerman itu mengumumkan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan tentang kemungkinan merger. Dewan manajemen bank ingin memeriksa apakah merger akan memperkuat pertumbuhan dan profitabilitas kedua bank.

Pada saat itu Christian Sewing telah menyatakan bahwa "pengalaman telah menunjukkan bahwa ada banyak alasan ekonomi dan teknis yang dapat menghalangi langkah semacam itu."

Penggabungan kedua bank itu mendapat kecaman sejak awal. Salah satu serikat pekerja terbesar di Jerman, Ver.di, skhawatir merger akan menyebabkan hilangnya sekitar 30.000 pekerjaan tanpa "nilai tambah yang dapat diidentifikasi."

Warga Jerman juga mengambil pandangan kritis terhadap kemungkinan merger kedua bank tersebut. Menurut sebuah survei oleh lembaga riset opini Insa, hampir 43 persen orang Jerman menentang merger, sementara hanya 17 persen yang mendukungnya.

Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz termasuk di antara pendukung merger. Scholz telah menyatakan hanya "juara nasional" di sektor perbankan Jerman yang akan mampu bersaing secara internasional sejak 2018.

Pengakhiran pembicaraan merger antara kedua bank Jerman "harus disambut dari sudut pandang ekonomi makro," komentar Franziska Bremus, pakar ekonomi di Institut Jerman untuk Riset Ekonomi (DIW).

Sebaliknya, politik harus "mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan hukum dan kelembagaan untuk konsolidasi lintas batas sektor perbankan Eropa," pinta Bremust.

Menurut pakar DIW, merger bank lintas batas negara dapat menstabilkan lanskap perbankan, "karena keuntungan dan kerugian akan menyebar lebih luas dan ketergantungan timbal balik antara bank dan negara asal mereka akan berkurang."

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019