Semoga airnya cepat surut, repot juga kalau begini
Jakarta (ANTARA) - Sebagian warga RT 01, RW 06, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, memilih bertahan di lantai dua rumah walaupun banjir setinggi 2,5-3 meter telah merendam pemukiman sejak Jumat pagi.

Menurut anggota Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Jakarta Timur wilayah Kramat Jati, Afrio, ada sekitar 5-6 warga yang menolak dievakuasi ke dataran lebih tinggi.

Afrio saat ditemui di Jalan Raya Cililitan-Condet mengatakan anggota regu pencarian dan penyelamatan telah mengevakuasi warga RT 01 sejak pukul 07.00 WIB. Sebagian besar warga telah dievakuasi menggunakan perahu karet.

Walaupun masih ada yang bertahan, Afrio mengatakan pihaknya akan kembali mengajak warga untuk dievakuasi.

"Nanti kami akan patroli sekitar 15-30 menit sekali, melihat ketinggian air juga," kata Afrio.

Sementara itu, Ari, warga RT 01 mengatakan, beberapa anggota keluarganya masih ada yang bertahan dalam rumah karena air belum menyentuh lantai dua.

"Mbah (nenek) dan ayah saya masih di rumah. Biasanya mau dievakuasi kalau air sudah sampai lantai dua," kata Ari.

Baca juga: BPBD DKI: 17 titik banjir di Jakarta Selatan dan Timur

Walaupun demikian, ia mengatakan anggota keluarga lain seperti ibu dan kakaknya telah dievakuasi oleh petugas pada pukul 09.00 WIB.

"Semoga airnya cepat surut, repot juga kalau begini," kata Ari.

Tidak jauh dari Ari, Mia, warga lain, mengatakan seluruh anggota keluarganya telah dievakuasi sejak pukul 08.00 WIB oleh petugas.

"Banjir cepat naiknya, jam 05.00 WIB sudah setinggi pinggang. Saya langsung pindah-pindah barang ke lantai dua, dan ikut SAR naik perahu karet," kata Mia.

Sejauh ini hingga pukul 10.30 WIB, puluhan warga RT 01 yang menjadi korban banjir masih berkerumun di pinggir Jalan Raya Cililitan-Condet.

Kerumunan warga di tepian jalan sempat membuat kemacetan sepanjang satu kilometer di Jalan Raya Cililitan-Condet.

Banjir merendam Jakarta pada Jumat dini hari karena air Sungai Ciliwung meluap sejak Kamis malam.

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta M Ridwan mengatakan luapan air Sungai Ciliwung akan melewati 13 wilayah, di antaranya Srengseng Sawah, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Manggarai.

Baca juga: Banjir rendam sebagian Pejaten Timur
Baca juga: Sebagian warga Cililitan mengungsi di jalan akibat banjir

Pewarta: Sri Muryono dan Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019