Bandung (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan insan akademisi memiliki peranan penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dia menyebutkan saat ini ada sebanyak 31 universitas di Indonesia yang tergabung dalam University Network for Indonesia Infrastructure Development (UNIID) yang berkomitmen untuk bekerja sama membangun Infrastruktur.

"Universitas sebagai Perguruan Tinggi harus memilikii kompetensi dan atensi yang baik terhadap hal ini. Akademisi, swasta, dan pemerintah adalah 'triple helix' yang mampu memciptakan perubahan pada suatu negara,” kata Sri Mulyani di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjajaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Kamis.

Melalui UNIID, ia merasa bisa mempertemukan universitas‐universitas terkemuka di Indonesia agar dapat saling berdiskusi serta membahas berbagai ide dan masukan terhadap pengembangan infrastruktur baik nasional maupun regional melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usana (KPBU).

"Dalam membangun Infrastruktur apakah itu dari sisi teknik, legal, environtment, sosial, ekonomi, semuanya membutuhkan pemikiran bersama dari seluruh universitas yang bergabung," kata dia.

Menurutnya, dalam membangun infrastruktur itu biasanya akan mendapat kesulitan karena memiliki sesuatu yang sifatnya sangat detail. Dengan demikian banyak faktor-faktor yang mempengaruhi percepatan infrastruktur.

"Perlu dipersiapkan secara matang, sehingga kualitas terbangun dengan baik dan bisa dipertanggung jawabkan," katanya.

Ia berharap para akademisi dapat memberikan kontribusi optimal bagi kemajuan infrastruktur bangsa melalui pengembangunan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pengembangan infrastruktur khususnya di daerah.

"Saya senang memiliki jaringan network ini, orang memiliki persepsi kalau membangun infrastruktur itu mudah, padahal itu perlu diteliti," katanya.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019