Jakarta (ANTARA) - Perum Jamkrindo berupaya menumbuhkan semangat kewirausahaan para mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, salah satunya melalui kuliah umum di kampus tersebut.

"Ini merupakan kontribusi nyata perusahaan untuk hadir di tengah masyarakat dan bersama-sama dengan masyarakat ingin meningkatkan kontribusinya bagi negeri," kata Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa pengembangan UMKM dan menumbuhkan semangat kewirausahaan selaras dengan upaya untuk meningkatkan peran dalam perekonomian.

Hadir memberi kuliah umum bertema "Entrepreneurship, Knowledge Management, dan Tantangan di Revolusi Industri 4.0" adalah Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan Perum Jamkrindo, Sulis Usdoko.

Kuliah umum dengan pembicara direksi dilaksanakan untuk mendukung program Jamkrindo Peduli Pendidikan yang merupakan rangkaian kegiatan menyongsong HUT Perum Jamkrindo ke-49.

Menurut Sulis, untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan, ada beberapa hal yang akan terkait, antara lain mengelola pengetahuan, kepemimpinan, dan perubahan lingkungan bisnis.

”Semangat berwirausaha harus terus didorong karena kewirausahaan itu mesti bisa menjawab persoalan dengan solusi yang berasal dari ide baru. Ada kesempatan, lalu menawarkan solusi dengan ide baru untuk menjawab persoalan,” katanya.

Dia mengatakan bahwa kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah sangat penting, termasuk perubahan lingkungan bisnis akibat revolusi industri 4.0.

”Perubahan lingkungan bisnis akan terus terjadi. Ke depan, perubahan lingkungan harus dianggap sebagai sesuatu yang biasa, tetapi yang paling penting adalah respons dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis tersebut,” tutur Sulis.

Selain kuliah umum, kegiatan yang telah dilaksanakan, antara lain pemeringkatan UMKM dan konsultasi manajemen, program kemitraan dan bina lingkungan, serta sejumlah kegiatan lain yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan banyak pihak.

Wakil Rektor III Universitas Negeri Jakarta Achmad Sofyan Hanif mengatakan, pihaknya juga mendorong mahasiswa untuk membuka peluang menjadi wirausaha. "Saat ini sudah ada 10 start up. Pada 2019, kami targetkan ada 50 start up," ujarnya.

Menurut dia, model Magang Bersertifikat di Perum Jamkrindo merupakan terobosan yang baik karena tidak hanya membekali mahasiswa untuk masuk ke dunia kerja, tetapi juga memberi sertifikat bagi para peserta magang.

Baca juga: Perum Jamkrindo bukukan laba Rp508,3 miliar pada tahun 2018

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019