Pariaman, (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat memperoleh satu unit kapal pelayaran rakyat (Pelra) berukuran 35 gross ton (GT) hibah dari pemerintah pusat untuk mendukung transportasi laut dan pengembangan wisata pulau di daerah itu.

"Dengan adanya kapal ini maka dapat membantu kami untuk mengembangkan pariwisata di Kota Pariaman," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Jumat.

Hal tersebut karena salah satu objek wisata unggulan Kota Pariaman adalah pulau, dengan adanya kapal ini akan lebih menarik kunjungan wisatawan ke daerah itu.

Apalagi lanjutnya, pihaknya merencanakan membangun pelabuhan kapal ke Kepulauan Mentawai yang merupakan kawasan ekonomi khusus.

"Oleh karena itu kami bersemangat ketika pemerintah pusat membantu mewujudkannya," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pariaman Yota Balad mengatakan kapal pelra tersebut dapat dimanfaatkan untuk transportasi antarpulau serta untuk pariwisata.

"Dengan ukuran dan fasilitas yang dimiliki maka tidak saja mendukung pariwisata di Pariaman, namun juga transportasi hingga ke Pulau Nias," ujarnya.

Ia menyebutkan kapal kayu tersebut dilengkapi dengan tiga pendingin ruangan atau AC, sonar, GPS, bahkan sarana karaoke.

Kapal yang memiliki panjang 20 meter dan lebar tiga meter dengan kapasitas 24 penumpang tersebut nantinya akan sandar di Muaro Pariaman.

Kondisi kapal tersebut masih baru yang saat ini masih berada di galangan kapal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Paling lambat kapal itu sampai di Pariaman pada 6 Mei 2019," kata dia.

Baca juga: Penginapan segera dibangun di Pulau Angso Duo di Pariaman
Baca juga: Pariaman bangun jalur penelusuran wisata mangrove

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019