Pertandingan terakhir Bhayangkara adalah ketika ditaklukkan Arema FC dengan 0-4 pada fase delapan besar Piala Presiden 2019, Sabtu 30 Maret silam.
"Kami akan melawan tim yang tidak berlaga selama hampir satu bulan. Ini bisa saja positif atau negatif untuk kami," ujar Kalezic di Jakarta, Jumat.
Pelatih berkewarganegaraan Belanda itu menyebut sisi negatif kondisi Bhayangkara adalah lawannya dalam keadaan 'lapar' dan segar untuk pertandingan tersebut.
Meski demikian, Kalezic tetap yakin skuatnya dapat mengendalikan situasi itu.
"Pemain yang kami bawa ke Jakarta dalam kondisi bugar dan siap untuk laga tersebut. Saya berharap kami mendapatkan hasil terbaik," tutur Kalezic.
Baca juga: PSM turunkan pemain terbaik hadapi Bhayangkara
Berbeda dengan Bhayangkara, PSM aktif berkompetisi pada Piala AFC 2019. Laga terkini skuat Juku Eja di Grup H Piala AFC 2019 berlangsung pada Rabu (17/4) dengan menaklukkan tuan rumah Kaya FC-Iloilo di Filipina dengan skor 2-1.
Sementara, dalam sejarah pertemuan kedua tim sejak 2017, PSM belum pernah kalah dari empat pertemuan dengan Bhayangkara di Liga 1 Indonesia.
Tiga laga tuntas dengan kemenangan untuk PSM. Hasil terbaik skuat The Guardian adalah menahan imbang PSM 0-0 dalam pertemuan terakhir Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, yang menghambat PSM menjadi juara Liga 1.
Darije Kalezic tidak mau memusingkan hal itu. "Situasi lalu dengan besok hari adalah hal yang sama sekali berbeda. Demikian pula terkait hasil seri di pertemuan terakhir. Setidaknya besok kami tidak bermain untuk juara, kami masih memiliki leg kedua di Makassar."
Bhayangkara FC menjalani leg pertama pertandingan delapan besar Piala Indonesia 2019 menghadapi PSM esok Sabtu di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, mulai pukul 15.30 WIB.
Leg kedua digelar Jumat pekan depan di Stadion Mattoangin, Makassar.
Baca juga: Bhayangkara FC siap hadapi PSM tanpa empat pemain penting
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019
