Pemerintah perlu mengantisipasi hal tersebut sejak jauh hari agar masyarakat dapat menjalankan ibadah tanpa terbebani naiknya harga atau kelangkaan barang
Medan (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta pemerintah daerah (pemda) melakukan upaya strategis untuk menjamin kelancaran stok dan stabilisasi harga bahan pokok, khususnya pada bulan puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2019.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Veri Anggrijono usai Rapat Koordinasi dan Identifikasi Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadhan dan Lebaran 1440 H Tahun 2019 dan meninjau harga di Pusat Pasar dan pasar modern di Medan, Jumat, mengatakan upaya strategis itu bisa dilakukan dengan lima langkah.

Langkah tersebut adalah memantau perkembangan harga dan pasokan bahan pokok, memetakan jalur/rantai distribusi bahan pokok di wilayah masing-masing guna menjaga kelancaran distribusi dan mengidentifikasi masalah apabila terjadi gejolak harga, dan mengidentifikasi jumlah stok bahan pokok dan ketahanan pangan, serta berkoordinasi dengan Satgas Pangan.

Selain itu, mengawal kelancaran distribusi beras medium Bulog dalam program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dan membantu kelancaran pelaksanaan rapar koordinaai daerah dan penetrasi pasar.

Menurut Veri, sinergi langkah dan upaya menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta seluruh pelaku usaha pangan berhasil dilakukan dalam dua tahun terakhir dan itu harus terus dijaga.

Indikator stabilitas harga di masyarakat ditetapkan dengan target inflasi tahun 2019 yang sebesar 3,5 persen dengan toleransi bertambah satu persen.

Biasanya, ujar dia, akan terjadi peningkatan permintaan yang signifikan selama Puasa Ramadhan dan Lebaran sehingga bisa memicu kenaikan harga dan inflasi.

“Pemerintah perlu mengantisipasi hal tersebut sejak jauh hari agar masyarakat dapat menjalankan ibadah tanpa terbebani naiknya harga atau kelangkaan barang,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) April 2019, secara umum harga bahan pokok relatif stabil.

Bahkan, katanya, untuk beberapa komoditas seperti beras mengalami penurunan akibat masa panen raya.

Di Sumut, harga beras medium Rp10.500 per kg dan beras premium masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang sebesar Rp12.500 per kg.

"Ketersediaan beras Bulog di Sumut juga aman atau sebanyak 60.000 ton sehingga aman hingga untuk enam bulan ke depan," katanya.

Di Sunut, harga beras medium Rp10.500 per kg dan beras premium masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang sebesar Rp12.500 per kg.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019