Jakarta (ANTARA) -- Seperti dihidupkan kembali, karya besar dan menumental teater Panembahan Reso karya penyair kenamaan Tanah Air, W.S Rendra, akan segera di pentaskan. Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) Society, GenPI.co, dan Ken Zuraida Project akan mementaskan ulang lakon teater tersebut pada 19-20 Desember 2019 nanti di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta. 

Menurut salah satu Produser Teater Panembahan Reso, Auri Jaya, Lakon Panembahan Reso pernah dipentaskan selama tujuh jam di Istora Senayan Jakarta, di tahun 1986. Pementasan itu disaksikan sekitar 15.000 penonton dan setelah itu belum pernah ada lagi kelompok teater yang mementaskan lakon ini.

"W.S Rendra sendiri merupakan aset budaya bangsa yang hampir terlupakan, kami berharap generasi milenial dapat mengenal teater panembahan reso ini dan bisa menjadi ajang reuni untuk para penggemar karya karya W.S Rendra," ungkap Auri

Panembahan Reso sejatinya merupakan pementasan teater yang merefleksikan betapa hasrat membabi buta terhadap kekuasaan selalu menimbulkan aspek aspek delusional terhadap seorang pemimpin dan pengikutnya. Sejumlah pengamat budaya mengatakan bahwa Panembahan Reso mampu membedah secara dalam watak dan psikologi seorang pemimpin yang telah kehilangan kontrol terhadap akal sehat dan terseret ke ilusi-ilusi pribadi.

Sementara itu, sutradara pementasan teater Panembahan Reso, Hanindawan mengatakan, berbeda dengan pementasan teater panembahan reso sebelumnya yang mementaskan teater selama tujuh jam, kali ini pementasan teater sendiri akan berlangsung sekitar tiga jam dan pementasan kali ini melibatkan tokoh seniman dari berbagai kota seperti Solo, Yogyakarta dan Jakarta. 

"Memang secara volume tidak dipentaskan selama tujuh jam namun substansinya tetap sama walaupun kali ini berdurasi sekitar tiga jam namun penonton tidak akan kehilangan jalan cerita, karakter tokoh, dramatisasi teksnya dan juga gagasan Rendra yang dituangkan dalam Panembangan Reso," ujar Hanin.

Panembahan Reso kali ini akan disutradarai oleh Hanindawan, serta asisten sutradara Sosiawan Leak dan diproduseri oleh tiga produser yakni Auri Jaya, Seno Joko Suyono, dan Imran Hasibuan serta pimpinan produksi Yessy Apriati. Sejumlah artis dan pemain teater yang akan berperan dalam pementasan ini, diantaranya Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti, Gigok Anuraga, Djarot Budi Darsono, Kodok Ibnu Sukodok, Meong Purwanto, Dedek Witranto, Maryam Supraba, Sruti Respati, Ruth Mariani, Ucie Sucita dan Dimas Danang.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019