Jakarta (ANTARA) - Warga RW 07 Kelurahan Rawajati Jakarta Selatan sebanyak 1.325 jiwa yang menjadi korban banjir membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji yang memadai.

“Kita dikasih bahan mentah kayak mi instan, beras, kecap, dan minyak,” katanya saat ditemui di salah satu tempat pengungsian warga di Puskesmas Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, Sabtu.

Menurut Sari, bantuan makanan berupa bahan mentah tersebut sebenarnya cukup memberatkan bagi warga karena pemerintah tidak menyediakan bumbu dan gas untuk memasak.

“Bawang merah, bawang putih, garam pun tidak di sediakan, gas elpiji juga. Kita beli sendiri,” ujarnya.

Selain itu, kurangnya tenaga untuk memasak bahan mentah juga menjadi kendala karena di dapur umum yang didirikan tepat di samping Puskesmas Kelurahan Rawajati tersebut bahan mentah bantuan dari pemerintah dimasak untuk 1.325 warga korban banjir.

"Kita sampai minta bantuan PKK kelurahan untuk mengolahnya, dan itu kami bayar untuk tenaga mereka,” kata Sari.

Sari mengaku lebih baik Ia dan warganya diberi ikan asin atau makanan lainnya yang tidak perlu diolah lebih dulu karena biaya selama proses pengolahan bahan mentah cukup besar.

“Kita tidak ada kas di tingkat RW, adanya di tingkat RT. Jadi untuk beli ini itu ya kita swadaya,” jelasnya.

Selain itu, datangnya bantuan makanan bahan mentah dari pemerintah tersebut sempat terlambat serta tidak cukup untuk 1.325 korban banjir di RW 07 Kelurahan Rawajati.

“Datangnya telat dan saya kira tidak cukup untuk warga kita,” Sari menuturkan.

Pewarta: Astrid F Habibah, Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019