"Pertamina MOR II Sumbagsel telah menyiapkan alternatif suplai dari TBBM terdekat, sedangkan untuk jalur rute mobil tanki yang terdampak banjir yaitu jalur lintas Bengkulu Kepahiang, Muara Aman melalui Arga Makmur, dan Maje telah kami minta untuk menempuh jalur alternatif," kata Region Manager Com & CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf di Bengkulu, Minggu.
Sedangkan untuk pasokan LPG, lanjut Rifky, meski terkendala pengiriman produk menggunakan skidtank, laporan stok LPG dari SPPBE di lokasi banjir masih dalam kondisi aman dan dapat beroperasi normal.
"Pertamina akan tetap memaksimalkan pengiriman LPG, meski tadi ada beberapa skidtank terjebak banjir. Rencananya supplai point dari Depot Pulau Layang Plaju Palembang juga akan tetap beroperasi meski hari libur," ujarnya.
Selain memastikan ketersediaan energi, Pertamina juga akan mendistribusikan bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan bagi masyarakat terdampak banjir.
“Bantuan sudah disalurkan ke empat posko dari total lima posko yang seharusnya menerima. Posko yang belum menerima saat ini terkendala akses yang belum bisa dilewati, kami akan coba esok untuk menyalurkannya,” ujar Rifky.
Bantuan yang sudah disalurkan berada di Posko RT 04 Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Posko Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, Posko Belakang Padang, dan Posko Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bengkulu di Kota Bengkulu.
Masalah penyaluran sendiri saat ini dikoordinasikan pihak Terminal BBM Pulau Baai Bengkulu dengan aparat setempat. Menurut dia masih ada ratusan rumah dan ribuan warga terkena dampak akibat banjir yang melanda Kota Bengkulu.
“Mewakili Pertamina Sumbagsel, kami turut prihatin atas bencana banjir yang melanda, harapannya tentu agar cepat pulih kondisinya dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali. Kami Pertamina juga siaga untuk memastikan kebutuhan energi di Kota Bengkulu tetap terpenuhi,” katanya.
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
