Denpasar (ANTARA) - Lomba menggambar dengan tema "Pusaka Budaya" ikut memeriahkan  Konferensi Internasional Eropa-Asia Organitation World Heritage City  (OWHC) IX Tahun 2019 di Kota Denpasar, Bali yang akan diselenggarakan pada 29 April hingga 2 Mei 2019.

Ketua Panitia Kegiatan Lomba Menggambar I Gusti Ngurah Eddy Mulya di Sanur, Bali, Minggu, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna menyambut gelaran Konferensi Internasional Eropa-Asia OWHC IX yang pada tahun ini dilaksanakan di Kota Denpasar.

"Dalam kegiatan Konferensi OWHC Tahun 2019, kami menggelar beragam kegiatan, sehingga semua kalangan masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam mensukseskan pertemuan Kota Pusaka Dunia," ujarnya.

Lebih lanjut Eddy Mulya mengatakan, lomba menggambar ini dibagi atas dua kategori, yakni kategori A untuk siswa sekolah dasar (SD) yang diikuti sebanyak 120 peserta, dan kategori B untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP) diikuti sebanyak 60 peserta. Peserta lomba ini tidak dipungut biaya serta seluruh perlengkapan menggambar telah disediakan oleh panitia.

Eddy Mulya mengatakan adapun lomba yang dinilai oleh dewan juri yang profesional di bidangnya memperebutkan juara I, II, dan III serta harapan I, II dan III.

Bagi para pemenang akan diberikan hadiah berupa piagam, uang pembinaan, piala, bingkisan serta akan dipamerkan pada kegiatan OWHC.

"Ini merupakan event internasional dengan ratusan delegasi dari negara-negara dan kota di benua Asia dan Eropa. Tercatat per Minggu (28/4) sebanyak 13 negara dan 7 kabupaten/kota telah mengkonfirmasi kedatangan dalam kegiatan OWHC di Kota Denpasar," ucapnya.

Eddy Mulya yang juga Asisten 2 Setda Kota Denpasar itu menambahkan ada beberapa tempat yang akan dikunjungi delegasi serangkaian pelaksanaan Konferensi Eropa-Asia OWHC.

Di antaranya Museum Blanjong Sanur, Monumen Bajra Sandhi Renon, Puri Jero Kuta Denpasar, Smart Heritage Market Pasar Badung, Taman Kumbasari, Taman Ayun, Denpasar Art Space dan Inna Bali Heritage Hotel.

Baca juga: Delegasi OWHC bersama Pemkot Denpasar lepas tukik
Baca juga: Indonesia pantas jadi penjuru dunia
Baca juga: 1.000 peta jelajah kota pusaka Bogor disebar

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019