Jakarta (ANTARA) - Pebalap Mercedes Valtteri Bottas keluar sebagai juara balapan seri keempat Formula 1, GP Azerbaijan di sirkuit jalan raya, Baku, Azerbaijan, Minggu.

Rekan satu tim Bottas, Lewis Hamilton finis sebagai runner-up dengan selisih 1,524 detik. Dengan hasil itu Mercedes kembali meraih finis 1-2 untuk keempat kalinya secara beruntun musim ini, demikian laman resmi Formula 1 pada Minggu.

Sebastian Vettel 11 detik kemudian menyentuh garis finis untuk tempat ketiga bagi Ferrari.

Bottas memperoleh perlawanan ketat dari rekan satu timnya, Lewis Hamilton, ketika start. Namun, pebalap asal Finlandia itu tidak mau kecolongan seperti ketika di GP China, dan mampu mempertahankan pimpinan lomba di awal balapan.

"Balapan yang ketat walaupun mungkin tidak banyak hal yang terjadi di depan. Lewis memberiku tekanan setiap saat. Aku senang melihat bendera finis dan meraih tempat pertama ini," kata Bottas usai lomba.

Dengan hasil itu, Bottas menjadi pebalap pertama musim ini yang memenangi lomba dari pole position.

Max Verstapppen kembali mempersembahkan poin untuk Red Bull setelah finis P4 diikuti pebalap Ferrari Charles Leclerc, yang mengawali balapan dari P8 dan finis P5.

Di saat pebalap lain melakukan pitstop pada 15 lap awal, Charles Leclerc berusaha menjaga usia ban medium yang ia gunakan dari start dan baru masuk pitstop pada lap 35 untuk menyelesaikan balapan dengan ban kompon soft.

Leclerc, yang memimpin balapan dari lap 14, keluar dari pit lane dan mendapati dirinya di P5 di belakang pebalap Red Bull Max Verstappen.

Pebalap asal Monako itu harus melakukan pitsop kedua tiga lap menjelang akhir balapan, mengganti ban soft baru untuk mengejar poin dari waktu putaran tercepat di balapan yang berhasil diraihnya di putaran terakhir.

Pebalap Racing Point Sergio Perez, yang pernah dua kali naik podium di Baku, harus puas finis P6, mengungguli dua pebalap McLaren Carlos Sainz (P7) dan Lando Norris (P8).

Sementara rekan satu tim Perez, Lance Stroll finis P9 diikuti oleh Kimi Raikkonen (Alfa Romeo) di P10 untuk meraup poin terakhir yang tersedia di balapan itu.

Sebelum balapan dimulai, sudah ada empat pebalap yang terkena penalti.

Kimi Raikkonen mengawali balapan dari pit lane setelah steward mendapati sayap depan mobil Alfa Romeo milik pebalap asal Finlandia itu lebih lentur 5 milimeter dari batasan yang diperbolehkan ketika uji beban. Tes itu ditujukan untuk menghindarkan tim memanfaatkan keuntungan aerodinamika dari bagian mobil yang fleksibel.

Pierre Gasly juga start dari pit lane berkat penalti ketika dia gagal memenuhi panggilan ke jembatan timbang waktu babak kualifikasi.

Pebalap Williams Robert Kubica memilih start dari pit lane untuk memungkinkan tim membuat perubahan set-up setelah pebalap asal Polandia itu mengalami kecelakaan di babak kualifikasi.

Rekan satu tim Raikkonen, Antonio Giovinnazzi dihukum mundur 10 posisi karena melakukan pergantian elemen pengendali elektronik (CE) power unit Ferrari yang digunakan di mobilnya.

Daniel Ricciardo mengalami gagal finis ketiga kalinya musim ini setelah terlibat insiden dengan pebalap Toro Rosso Daniil Kvyat.

Mobil Renault Ricciardo menabrak Toro Rosso ketika mundur untuk kembali ke trek setelah kedua pebalap berhenti di bagian luar trek. Kedua pebalap gagal menyelesaikan balapan.

Pebalap Red Bull Pierre Gasly, yang berada di P6 waktu itu, harus merelakan gagal finis karena mengalami kendala dengan mesin dan berhenti di trek. Virtual Safety Car diberlakukan pada lap 40 setelah insiden tersebut.

Dengan hasil GP Azerbaijan itu, Bottas kembali meraih pimpinan klasemen pebalap dengan 87 poin, unggul 1 poin dari Hamilton.

Sebastian Vettel di tempat ketiga dengan 52 poin, unggul 5 poin dari rekan satu timnya. Sementara Max Vertappen menempel ketat Vettel di peringkat empat dengan selisih satu poin.

Baca juga: Bottas waspadai balapan tak terduga di Baku

Baca juga: Leclerc merasa bersalah buang kesempatan raih "pole position" di Baku

Baca juga: Bottas pole position di GP Azerbaijan

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019