"Pengusaha Ethiopia juga meminta Indonesia memperkenalkan kemajuan mesin-mesin teknologi Indonesia, khususnya di bidang industri kecil dan menengah, kepada masyarakat Ethiopia guna ikut membantu memajukan perekonomian masyarakat Ethiopia," ujar Dubes dalam pernyataan persnya yang diterima ANTARA di Bogor, Senin, terkait dengan seminar tentang ekonomi Indonesia dan potensi kerja sama bilateral yang dihadiri sekitar 40 pengusaha terkemuka Ethiopia di Kota Bahir Dar pada 24 April lalu.
Hadir pada seminar ekonomi tersebut antara lain Bazginawork Woldemariam dari Ethiopian Chamber, Suleyiman Ebrahim, Presiden Amhara Sectoral Association, dan Nibret Bantigegn, Sekretaris Jenderal Amhara Chamber.
"Pertemuan dengan pengusaha Ethiopia tersebut merupakan bagian dari upaya KBRI Addis Ababa untuk mendorong pengusaha Ethiopia meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia, termasuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan diselenggarakan Oktober 2019," katanya.
Menurut Al Busyra, Indonesia dan Ethiopia memiliki potensi kerja sama ekonomi yang sangat besar. Dalam beberapa waktu terakhir, semakin banyak pengusaha Indonesia yang tertarik untuk mengetahui potensi dan menjalin kerja sama ekonomi dengan mitra usaha mereka di negara tersebut.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Perhimpunan Sektoral Wilayah Ahmara Ahmed Assen Muhie mengatakan bahwa masih banyak pebisnis Ethiopia yang belum mengetahui dengan baik tentang perkembangan dan potensi kerja sama ekonomi Indonesia-Ethiopia.
"Paparan Duta Besar RI membuka mata dan meningkatkan pengetahuan pengusaha Ethiopia terhadap potensi dan peluang kerja sama ekonomi dengan Indonesia" kata Ahmed Assen Muhie.
Dalam seminar yang berlangsung di kota yang berada sekitar 600 km utara Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, itu, Al Busyra didampingi oleh Ni Putu Anggraeni, pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Addis Ababa.
Pewarta: Rahmad Nasution
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019
