Sebetulnya kami sudah banyak berdiskusi dengan Kominfo, jadi mudah-mudahan untuk 5G ini pemerintah bisa melakukan antisipasi lebih cepat lagi untuk launching spektrum 5G
Jakarta (ANTARA) -
Emiten telekomunikasi XL Axiata menargetkan jaringan 5G bisa mulai dinikmati oleh masyarakat Indonesia sekitar lima tahun ke depan.
 
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan bahwa pihak XL Axiata sedang melakukan dialog dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia terkait izin spektrum frekuensi karena dinilai memiliki komponen biaya yang paling besar.
 
“Sebetulnya kami sudah banyak berdiskusi dengan Kominfo, jadi mudah-mudahan untuk 5G ini pemerintah bisa melakukan antisipasi lebih cepat lagi untuk launching spektrum 5G,” kata Dian saat ditemui usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT XL Axiata Tbk, di Jakarta, Senin.
 
Dian menjelaskan bahwa masih banyak persiapan yang harus dilakukan untuk mulai memasuki ranah 5G terutama yang berhubungan dengan pemerintah, seperti tentang kapan live untuk spektrum, spektrum mana yang akan digunakan untuk 5G, serta peraturan tentang minimal Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) perangkat 5G.
 
“Selain dari pemerintah, kita sedang menunggu sistem keseluruhan device yang ada untuk 5G karena untuk saat ini belum tersedia,” ujar Dian.
 
Menurutnya, peran pemerintah di daerah juga sangat penting karena akan diperlukan izin pembangunan infrastruktur dalam mendukung penyebaran dan persiapan jaringan 5G.
 
“Kalau sekarang memang kita lihat sistem 5G memang masih jauh dari matang, device belum ada, use case belum banyak, spektrum belum tersedia. Kita masih persiapkan semuanya,” jelas Dian.
 
Dian menuturkan, persiapan dalam membentuk jaringan 5G di Indonesia lebih kompleks dalam berbagai hal jika dibandingkan dengan jaringan 4G sebelumnya, mulai dari dibutuhkannya konfigurasi network, use case, serta teknologi juga sangat besar dan hebat.
 
“Kita juga mempertimbangkan dari sisi demand, yaitu dari sisi bisnis juga tentunya,” kata Dian.
 
Di sisi lain, Dian mengatakan bahwa dirinya bersama tim XL Axiata hingga kini belum menentukan kerja sama dengan siapapun dalam pengembangan jaringan 5G tersebut seperti halnya XL Axiata bekerja sama dengan Huawei dalam memperbarui (rekonstruksi) jaringan telekomunikasi mereka dengan fiberisasi kabel optik milik Huawei.
 
“Kalau untuk 5G kita belum menentukan akan dengan siapa bekerja sama, karena setiap ada teknologi baru kita akan melakukan analisa assessment dan tender lagi,” kata Dian.

Pewarta: Ahmad Wijaya dan Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019